Pesisir Barat, Warta9.com – Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pesisir Barat Tedi Zatmiko, bersikap welcome terkait sumbang saran, dukungan dan suport dari semua pihak yang terus mengalir terhadap persoalan yang sedang dihadapi Ferry Fadli, salah satu perawat RSUD Abdul Moeloek yang dianiaya pada 27 Maret 2018 lalu.
Sikap terbuka itu diutarakan Ketua PPNI pasca demonstrasi ribuan perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Lapangan Korpri komplek Pemda Provinsi Lampung beberapa hari lalu.
Aksi tersebut diketahui menuntut agar pelaku pengeroyokan Ferry Fadli perawat RSUD Abdul Moeloek segera diadili. Dalam orasinya, mereka meminta lembaga penegak hukum tidak menunda-nunda proses hukum yang didasari saksi dan barang bukti itu, dianggap sudah lengkap.
“Perawat adalah pelayan masyarakat yang merupakan profesi mulia bukan untuk dianiaya, direndahkan atau dipermalukan. Semoga kedepan tidak ada lagi oknum yang melakukan tindakan tidak manusiawi tersebut,” kata Tedi kapada warta9.com, Sabtu (28/4/2018).
Ia juga menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada anggota PPNI Pesisir Barat dan semua pihak yang telah memberikan kontribusi serta dukungan pada aksi ‘BELA PERAWAT’ pada 25 April 2018 di Bandarlampung.
“Kepada semua pihak kami membuka diri untuk bersama-sama mengawal kasus ini, kiranya kedepan momentum ini dapat kita jadikan pembelajaran berarti. Apapun profesinya kita saling menjaga, menghargai profesionalitas sehingga dalam setiap tugas seorang profesional bisa dijalankan dengan nyaman,” pungkas Tedi. (Edison)
