Kebun Kelapa Sawit dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN VII di Muba Raih Penghargaan

Musi Banyuasin, Warta9.com – Dua unit kerja PTPN VII yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, mendapat penghargaan pada acara Hari Perkebunan Nasional (Harbunas) ke-63 Tahun 2020 tingkat Kabupaten Muba.

Dua unit yang mendapatkan penghargaan yaiutu, Unit Kebun Kelapa Sawit (UKKS) Betung dan Unit Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (UPPKS) Talangsawit. Penghargaan diserahkan Bupati Muba Dodi Alex Noerdin, di Sekayu, Kamis (17/12/2020).

UKKS Betung meraih penghargaan kategori “Pengelolaan Kebun Secara Berkelanjutan” dengan predikat Kebun Kelas II (baik). Dengan predikat yang sama, UPPKS Talangsawit juga mendapat piagam sebagai Pabrik Kelapa Sawit dengan Operasional Terbaik. Piagam penghargaan diterima langsung Manajer PTPN VII Unit Betung Tri Sutanto dan Manajer PTPN VII Unit Talangsawit M. Audy Temata.

Dalam pengarahannya, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan tiga pesan kepada organisasi perangkat daerah dan pihak terkait. Yakni, agar komunitas perkebunan kelapa sawit, dan karet dapat meningkatkan produktivitas dengan mereplanting. Ia juga mengatakan, petani dapat mendirikan pabrik CPO dan IVO sendiri sebagai bahan baku biohidrokarbon (green diesel, bensin sawit, dan avtur).

Kedua, kata dia, untuk melanjutkan hilirisasi hasil produksi karet dan kelapa sawit agar petani mendapat nilai tambah. “Dan yang Ketiga, kita harus menggunakan teknologi dalam melaksanakan budidaya. Kita telah melaksanakan tes DNA bibit sawit berkualitas pertama kali di Indonesia. Kita juga telah mengunakan teknologi untuk mesin sentrifugal untuk menghasilkan karet lateks,” kata bupati bergelar doktor bidang Administrasi Publik dari Universitas Padjadjaran ini.

Tentang penghargaan ini, Tri Sutanto menyampaikan terima kasih atas apresiasi Pemkab Muba kepada PTPN VII, khususnya Unit Betung. Ia mengatakan, PTPN VII Unit Betung sangat serius melaksanakan operasional kebun dan pabrik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang usaha perkebunan. “Penghargaan ini adalah hasil jerih payah semua teman-teman di PTPN VII, terutama di Unit Betung. Kami bertekat untuk mempertahankan dan meningkatkan menjadi lebih baik lagi, dinilai ataupun tidak dinilai,” kata dia.

Senada, Audy Temata juga menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin karena telah memberikan penghargaan kepada seluruh pelaku usaha perkebunan, asosiasi perkebunan dan kelembagaan pekebun serta insan perkebunan lainnya. Penghargaan ini, kata dia, sangat berarti sebagai pelaku usaha perkebunan. “Kami juga akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait usaha perkebunan di Kabupaten Musi Banyuasin. Sebab, Pemkab sebagai pembina teritorial wilayah adalah pengayom yang memiliki panduan dalam melakukan operasional usaha yang kami lakukan,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan Hari Perkebunan Nasional ke-63 Tahun 2020 Kabupaten Musi Banyuasin dilaksanakan di Opp Room Pemkab dengan protokol kesehatan ketat. Beberapa agenda dalam acara ini antara lain pengukuhan Kepengurusan Asosiasi UPPB Kabupaten Musi Banyuasin, launching sistem Aplikasi Sang Bokar, yakni aplikasi Lelang Bahan Olahan Karet pertama di Indonesia, dan aplikasi e-STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya).

Selain itu, ada sesi penyerahan penghargaan kepada 40 penerima terdiri dari perusahaan perbankan, perusahaan perkebunan, koperasi, camat dan desa, kelembagaan pekebun, serta insan perkebunan lainnya.

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Musi Banyuasin, Akhmad Toyibir, mengatakan, acara ini digelar sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah, pelaku usaha perkebunan, asosiasi perkebunan dan kelembagaan pekebun serta insan perkebunan lainnya. “Ini momentum untuk bersyukur atas keberhasilan meskipun di masa pandemi virus corona-19 sektor perkebunan. Semoga kegiatan peringatan hari perkebunan dapat dijadikan rutinitas tahunan,” katanya.

Sementara dalam sambutannya, Dirjen Perkebunan yang diwakili Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementan Dedi Junaedi menyatakan Musi Banyuasin luar biasa. Bulan lalu, kata dia, Muba resmi mengoperasionalkan pabrik aspal berbahan baku karet, dan hari ini melaunching aplikasi digital lelang karet Sang Bokar.

“Bupati-nya sangat peduli terhadap petani rakyat. Ini terobosan inovasi yang hebat dan visioner. Upaya-upaya yang dilakukan Bupati demi memaksimalkan serapan karet petani. Upaya ini juga sebagai langkah konkrit andil memulihkan perekenomian petani di tengah Covid-19 saat ini. Saya berharap kepala daerah lain yang banyak petani karenya meniru ini,” kata dia. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.