Kepres Tidak Cantumkan Soeharto, Ini penjelasan Sri Sultan HB X, Terkait Serangan 1 Maret 1949

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwana (HB) X

Yogyakarta, warta9.com – Akhirnya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwana (HB) X  buka suara terkait serangan umum 1 Maret 1949. Pidato Sri Sultan itu secara tidak lansung menjawab sorotan sejumlah masyarakat terhadap Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara yang tidak mecantumkan nama mantan Presiden Soeharto.

Kepres tersebut mengatur penetapan Hari Penegakan Kedaulatan pada 1 Maret, merujuk pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

Terkait dengan sejahar 1 Maret 1949 itu, beredar video pidato Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwana (HB) X yang menjelaskan secara rinci peristiwa itu.

Dikutif dari chanel youtube DEMOKRASI CHANNEL, Senin 7 Maret 2022, Sri Sultan menjelaskan sosok-sosok penting dibalik Serangan Umum (SU) 1 Maret 1949 yang berhasil menduduki ibu kota negara Yogyakarta selama enam jam, yang saat itu dikuasai militer Belanda.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.