Denpasar, Warta9.com – Uji kompetensi wartawan (UKW) diikuti oleh 24 wartawan dari tiga belas media yang ada di Bali.
Acara yang diselenggarakan oleh London School Of Public Relations (LSPR) Bali di Jl. Raya Puputan No. 140 Renon, Denpasar, bekerjasama dengan Asean Public Relations Network (APRN) selama dua hari yaitu tanggal 21 – 22 Agustus 2019.
“Program ini bentuk apresiasi kami kepada teman-teman wartawan, yang selalu mendukung dalam perjalanan kami mengembangkan sayap ke pulau Bali sejak tahun 2016 lalu,” kata Pendiri dan Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR, Prita Kemal Gani.
Proses uji kompetensi wartawan bertujuan untuk meningkatkan kualitas wartawan sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Dimana dalam ujian ini materi yang disuguhkan yaitu kode etik jurnalis, merencanakan liputan, rapat redaksi, wawancara cegat, jejaring dan konferensi pers.
“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi, kinerja jurnalistik dan terutama integritas teman-teman wartawan Bali,” imbuhnya.
Hari pertama para peserta UKW dibekali workshop seputar jurnalistik oleh Ahmad Djauhar, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers. Dilanjutkan bimbingan teknis dan pembagian kelompok uji.
“Pentingnya sertifikasi terkait dengan apa yang dilakukan wartawan sehari-hari sudah legal, profesi lain juga sudah ada seperti dokter dan pilot. Hal ini juga sudah diwajibkan pada tahun 2014 yaitu semua wartawan wajib bersertifikasi,” jelas Andre Ikhsano, Direktur LPKW LSPR.
Melalui UKW dirasakan jadi senjata ampuh untuk melegitimasi bahkan mendongkrak kredibilitas jurnalis. “Kehandalan suatu berita sangat ditentukan oleh kredibilitas jurnalis,” tegasnya. (W9-totok)
