Menyalahi Amdal, Dewan Sidak Pengerukan Sepadan Sungai dan Pantai Medewi Bali

Bali, Warta9.com – DPRD Jembrana infeksi mendadak di lokasi proyek pengerukan sepadan tanah sungai dan pasir pantai Medewi, Kamis (14/4).

Analisis mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada aktivitas proyek pengerukan tanah sepadan sungai dan pasir pantai, di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, dinilai tidak sesuai prosedur.

Itu terungkap, setelah warga setempat mengadu ke DPRD Kabupaten Jembrana tentang adanya eksploitasi tanah sepadan pantai dan pasir laut yang digunakan untuk menimbun tanah urug proyek BWS.

Menerima itu Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi didampingi Ketua Komisi I, Ida Bagus Susrama dan Ketua Komisi III Dewa Putu Mertayasa, langsung turun lapangan melakukan infeksi dibekas proyek sandaran sungai milik BWS tersebut.

Karena tidak mengantongi ijin galian c atas pengerukan tanah dan pasir, akhirnya aktivitas pengerukan diberhentikan. Bahkan segera memanggil Perbekel Pulukan dan Medewi serta pihak terkait.

Ketua DPRD Jembrana Sri Sutharmi menjelaskan, usai melakukan sidak dan pengecekan kebenarannya, pihaknya langsung meminta konfirmasi proyek senderan sungai yang digarap BWS dan telah rampung serta sudah diserahterimakan.

Dimana dari keterangan pengurus tanah, kata Sri Sutharmi, jika pengerukan itu dilakukan karena warga dua desa, yaitu Desa Medewi dan Pulukan, telah memohon kepada pemilik tanah di pinggir Pantai Medewi agar bisa dibuatkan lahan tempat melasti bagi umat Hindu.

“Oleh pemilik tanah kemudian diberikanlah itu tempat untuk melasti lalu dibuatkannya akses jalan,” ujar Sri Sutharmi, Jumat (15/4/2022).

Meski demikian yang menjadi permasalahan ucap Sri Sutharmi adalah pengerukan yang dilakukan oleh pemilik lahan yang notabene tinggal di Jakarta dengan cara mengambil sepadan tanah sungai dan sepadan pasir pantai.

Karena itu, aktivitas pengerukan diberhentikan sementara sampai mendapatkan jalan keluarnya. Antusias Deklarasikan “Kita Semua Bersaudara.

“Ini yang ingin kami luruskan kepada pemilik tanah. Kami akan mediasi bertemu bersama Perbekel Pulukan dan Perebekel Medewi kita ajak bareng berbicara,” tutupnya. (PN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.