Narkoba dan Minuman Keras Jadi Momok Menakutkan

Panaragan, Warta9.com Narkotika ataupun minuman keras menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan orang tua. Dimana jenis obat terlarang tersebut tidak mengenal usia baik tua maupun muda, pintar bodoh ataupun kaya miskin.

Seperti halnya yang di katakan Darsani (53) warga Tiyuh/desa Mulya Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat. Ia mengharapkan pihak Pemerintah, orang tua ataupun pihak penegak hukum dapat memberantas barang haram tersebut.

“Saya sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah, pihak kepolisian, orang tua dapat mengawasi anak-anaknya ataupun diri sendiri agar tidak terjebak maupun terpengaruh akan obat terlarang tersebut,” ungkapnya disaat berbincang-bincang dengan Warta9.com, Rabu (26/9)

Mengingat, lanjut darsani, tanpa mereka sadari bagi si pemakai barang terlarang tersebut secara tidak langsung membunuh hingga menghancurkan diri sendiri, keluarga, tetangga dan Negara.

Contoh, jika si pemakai berstatus lajang mempunyai orang tua kaya ataupun miskin sekalipun harta benda berlimpah luah akan habis secara perlahan (terjual) oleh si anak untuk membeli barang haram tersebut.

Sedangkan jika si pemakai berstatus berkeluarga, pasti akan hancur atau cerai berai akibat narkoba. Dimana sehari-harinya mendapatkan uang bukan untuk anak istri melaikan untuk dirinya membeli barang haram, tanpa mereka sadari anak dan istri sudah jelas kebutuhan yaitu kehidupan layak dan bahagia sesuai dengan tanggungjawab.

“Coba kalian bayangkan orang tua kalian (ibu) dengan penuh kasih sayang disetiap pagi memasak air ditungku dengan harapan ketika air tersebut telah masak dapat diminum anak ataupun keluarganya. Mengapa air yang halal dari orang tua kalian malah memilih membeli ataupun mengeluarkan sejumlah uang untuk minuman haram lainnya,” terangnya.

Untuk itu, secara pribadi dirinya harapkan kepada masyarakat luas baik muda, tua, pria, wanita jika tidak ingin keluarga, sahabat, saudara rusak akibat narkoba dan minuman haram tersebut dapat saling mengingatkan agar tidak terjadi hal seperti itu, baik didiri kita, lingkungan, keluarga maupun Negara.

“Saya berharap kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) baik Pusat maupun Provinsi Lampung untuk dapat turun kedaerah-daerah mensosialisasikan bahaya Narkoba, ataupun minuman beralkohol. Dimana lebih baik mencegah ketimban terlambat,” tutupnya. (W9-Hadi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.