Pemuda Indramayu Gelar Aksi Longmarch Tolak Terorisme dan Radikalisme

Indramayu, Warta9.com – Ratusan pemuda Indramayu yang tergabung dalam elemen Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yakni Pemuda Pancasila, Ansor, Banser, PMII, GMNI dan FKPPI yang berhimpun di KNPI beserta elemen Karang Taruna Indramayu menggelar aksi long march.

Aksi dimulai dari Gedung DPRD Indramyu menuju Mapolres setempat, Rabu (18/7/2018).

Aksi tersebut terkait penolakan gerakan paham terorisme, radikalisme dan ekstrimisme atas aksi rencana pengeboman di Mapolres Indramayu pada hari Minggu (15/7/2018).

Pasca tertangkapnya terduga teroris di Indramayu merupakan bukti bahwa paham radikalisme, terorisme, dan ekstrimisme sudah ada didepan mata dan sudah ada di bumi Wiralodra Indramayu yang sudah bergerak secara teroganisir masif dan terstruktur.

Koodinator aksi Wawan Sugiarto dalam orasinya mengatakan, pihaknya mengutuk keras dan mengajak semua elemen masyarakat untuk membasmi sampai ke akar gerakan paham radikalime, terorisme di Kabupaten Indramayu.

“Kami mendukung aparat penegak hukum Polri dan TNI untuk mengusut tuntas para pelaku pengeboman,” katanya dihadapan massa pengunjuk rasa.

Wawan juga meminta kepada pemangku kebijakan memberikan perhatian penuh persoalan paham terorisme ekstrimisme dan radikalisme dengan membuat rencana aksi daerah pencegahan paham tersebut.

Semenra itu Ketua DPD KNPI Indramayu Yoga Rahardiansyah menyampaikan mandat pemuda Indramayu, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahwa pemuda sebagai tulang punggung daerah dalam menolak dan membasmi semua aksi terorisme.

“Atas nama Pemuda Indramayu kami siap menjadi mitra terdepan Polri – TNI dalam upaya memberantas paham terorisme, radikalisme dan ektrimisme, sehingga menjadikan Bumi Wiralodra Indramayu sebagai daerah yang bebas paham terorisme,” tegasnya.

Yoga juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Indramayu agar dapat peduli dan waspada terhadap paham radikalisme, terorisme dan ekstrimisme di lingkungan sekitar dalam mempertahankan nilai-nilai yang terkandung didalam empat pilar kebangsaan sebagai harga mati yaitu Pancasila, UUD45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Aksi berjalan dengan damai di akhiri memberikan karangan bunga kepada aparat penegak hukum. (W9-Sai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.