Lahat, Warta9.com – Puluhan massa dari lima desa Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan demo di depan Kantor BPN, Kamis (07/03/2024).
Aksi unjuk rasa dilatarbelakangi oleh sengketa lahan kebun kelapa sawit. Masyarakat yang terlibat berasal dari Desa Lubuk Seketi, Wanaraya, Jajaran Lama, Suka Merindu dan Purwo Rejo.
Penanggung jawab aksi yakni Firdaus, Asroni dan Sumardi. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 80 warga desa mendesak penyelesaian sengketa.
Berikut poin-poin orasi yang disampaikan:
- Ingin menemui Bupati Lahat tanpa dihalang-halangi
- Dalam rapat terakhir di Ops Room sudah ditentukan jadwal verifikasi yaitu pada minggu ke-2 bulan September, namun hingga bulan Oktober belum juga ada tindakan. Mereka menanyakan kejelasan kapan verifikasi akan dilakukan, padahal tim verifikasi sudah dibentuk Pemkab Lahat
- Ketika rapat sering ditanyakan dokumen sedangkan PT Aditarwan (kelapa sawit) tidak memiliki surat
- Jika tidak ada tanggapan, massa aksi akan mengadu ke DPRD Lahat
Tepat pukul 10.20 WIB, perwakilan massa aksi ditemui oleh pejabat BPN dan dilakukan mediasi di ruang Kakan BPN Lahat.
Jajaran Polres Lahat pun turut mengawal dan melakukan penjagaan aksi unjuk rasa. Aksi tersebut sebagai bentuk desakan masyarakat kepada tim verifikasi bentukan Pemkab Lahat.
Tim tak kunjung melakukan verifikasi data sesuai dengan notulen rapat yakni paling lambat mulai dilaksanakan pada Minggu kedua bulan September Tahun 2023 lalu. (Agusman)
