Penataan Kampung Situnggul Wakili Tegal di Lomba Hari Habitat 2019

Semarang, Warta9.com – Konsep penataan lingkungan permukiman Kampung Situnggul Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna diajukan Pemkab Tegal pada Lomba Hari Habitat 2019 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Revitalisasi fungsi permukiman ini sebagai pendukung kawasan cagar budaya Makam Amangkurat dipaparkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono di Hotel Patrajasa Semarang, Kamis (12/9) siang tadi.

Joko mengungkapkan, Kampung Situnggul menjadi prioritas penataan karena sejumlah pertimbangan. “Selain menjadi entitas pendukung kawasan wisata budaya dan religi, kondisi utilitas lingkungannya juga perlu sentuhan perbaikan agar tidak tampak kumuh,” katanya.

Luasan permukiman kumuh di Desa Pesarean sendiri, kata Joko, berdasarkan SK Bupati Tegal Nomor 050/294 Tahun 2019 mencapai 4,2 hektare. “Dan Situnggul termasuk yang ada di dalam deliniasi kawasan tersebut”, ujarnya.

Di sisi lain, imbuh Joko, Pemkab Tegal juga tengah berupaya mengembalikan kesehatan lingkungan permukiman sekitar yang tercemar limbah B3 akibat aktifitas usaha peleburan logam rumahan yang dulu banyak terdapat di Pesarean.

Di hadapan dua belas orang tim penilai, Joko mengatakan jika penataan permukiman kumuh tersebut merupakan salah satu dari sembilan program unggulan Bupati Tegal 2019-2024.

Bahkan sebelumnya, lanjut Joko, melalui Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Pemkab Tegal sudah mengawalinya di tahun 2014 dengan anggaran Rp. 28,1 miliar per tahunnya, dan di 2017 beralih ke penuntasan akses jamban keluarga sehat dengan anggaran per tahunnya 21,07 miliar.

Di akhir sesi pemaparan, Ketua Tim Penilai Indrias Tjario yang seorang dosen arsitek Universitas Diponegoro mengapresiasi pemaparannya yang detail, sampai mengurai kebutuhan dan rencana investasi di 2020.

Ditemui usai acara, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin menuturkan, dari lima belas kabupaten kota yang mengikuti kompetisi ini, sembilan nominator akan ditinjau oleh tim di lapangan.

“Jika berhasil memenangkan lomba ini, ada hadiah dana pembangunan senilai Rp1 miliar untuk juara pertama,” pungkasnya. (Sholeh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.