Pengendalian Inflasi, Bupati Pesibar Resmi Buka Operasi Pasar

Pesisir Barat, Warta9.com – Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H menghadiri sekaligus membuka secara resmi operasi pasar dalam rangka pengendalian inflasi daerah, di lapangan Pekon Pelita Jaya Kecamatan Pesisir Selatan, Rabu (29/11/2023).

Turut hadir juga dalam kegiatan itu Wakil Bupati, A. Zulqoini Syarif, S.H, Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Istiqlal, Plt. Sekda Pesibar, Drs. Jon Edwar, M.Pd, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung,Wis Alkurni, perwakilan PT Wahana Raharja, Witoni, perwakilan Gudang Bulog Lampung Barat (Lambar), para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), forkopimda Pesibar, dan Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd., M.M.

Bacaan Lainnya

Bupati Agus Istiqlal dalam sambutannya mengatakan bahwa, pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat, akan tetapi saat ini harga bahan pangan di pasaran mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap peningkatan laju inflasi di Indonesia.

“Kegiatan ini juga untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi, menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok menjelang hari besar keagamaan dan tahun baru, serta mendukung kelancaraan distribusi dan stabilitas perekonomian,” ujar Bupati.

Bupati Agus Istiqlal berharap melalui operasi pasar tersebut membuat masyarakat dapat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau. “Sehingga terjadi keseimbangan didalam pemasaran, daya beli, dan serta terjadinya perputaran uang yang stabil,” kata Bupati.

Masih kata Bupati Agus Istiqlal beberapa komoditi yang dijual dalam kegiatan operasi pasar yang digelar oleh Pemkab Pesibar melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DiskopUKMdag) bekerjasama dengan Disperindag Provinsi Lampung itu antara lain beras, gula, cabe keriting dan minyak goreng.

“Masing-masing dengan harga yang telah disubsidi yaitu beras sebanyak 2,5 Ton dengan harga jual Rp10.900 per Kg, gula 3,6 Ton dengan harga jual Rp12 ribu per Kg, cabe keriting 57 Kg dengan harga jual Rp65 ribu per Kg, dan minyak goreng 3.600 Liter dengan harga jual Rp12,5 ribu per Kg,” pungkas Bupati. (Eva)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.