Polisi Baku Tembak dengan KKB di Aceh

Barang bukti yang disita dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

ACEH – Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur terlibat baku tembak dengan tiga orang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur. Dalam peristiwa itu, pimpinan KKB tersebut tewas tertembak.

Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Agus Sartijo mengatakan baku tembak terjadi saat pihaknya berupaya menangkap ketiga orang KKB.

“Berawal dari informasi masyarakat tentang keberadaan mereka kemudian tim langsung melakukan penindakan menuju ke lokasi, di sebuah rumah di Dusun Seuneubok Teungoh, Desa Kruet Lintang, tepatnya di rumah seseorang,” kata Agus, di Banda Aceh, Kamis (25/4).

Dalam upaya penangkapan tersebut, ketiga orang KKB melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. Baku tembak pun terjadi. Aksi tersebut berlangsung sekitar 45 menit.

“Mereka ialah Nasir Agung (45), Mahdi (34), dan Sofyan alias Apuy. Polisi berusaha mengimbau agar mereka menyerahkan diri namun tidak dihiraukan. Sehingga terjadi kontak senjata selama 45 menit antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan petugas kepolisian,” ujar Agus.

Pimpinan KKB Nasir Agung tewas usai tertembak di dada sebelah kiri. Sementara, Mahdi berhasil ditangkap, namun Apuy melarikan diri.

“Untuk tersangka Nasir Agung selain pimpinan KKB, dia juga merupakan DPO Polres Lhokseumawe karena melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Lhoksumawe atas kasus penculikan orang,” katanya.

Kata Agus, dalam penangkapan tersebut pihaknya berhasil mengamankan barang bukti dua senjata api jenis AK 56 dan satu AK 47, tiga magazine, 400 butir peluru, dan lima selongsong. (Kumparan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.