PTPN 7 Cintamanis Penyumbang Asap Terbesar di Ogan Ilir, Abdul Hamid : Berhentilah Beritakan PTPN


Ogan Ilir, Warta9.com – PTPN 7 Cintamanis Ketiau Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir merupakan salah satu perusahaan penyumbang asap terbesar di Kabupaten tersebut.

Hal itu disebabkan lahan perkebunan PT tersebut sudah banyak terbakar sehingga dinilai perusahaan plat merah penyumbang asap.

Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Jamhuri, kepada warta9.com, Jum’at (23/08).

Dikatakan Jamhuri, hampir setiap hari lahan perkebunan pabrik gula itu terbakar karena memang setiap tahun masuk dalam wilayah rawan kebakaran di Kecamatan Lubuk Keliat.

Tetapi untuk pemadaman di lapangan pihaknya tidak membantu karena seharusnya pihak perusahaan harus bisa menangani sendiri dengan alat yang memadai.

Sebagai pelaku usaha yang taat aturan seharus memahami dan menyadari akan bahaya karhutla dan cara penangannya.

Diakui Jamhuri, memang para pelaku yang ada di Kabupaten Ogan Ilir termasuk PTPN 7 Cintamanis dinilai masih kurang dalam menumbuhkan tingkat kesadaran akan karhutla yang ada.

“Hal itu bisa dilihat dari peralatan maupun tim personil yang dimiliki masih sangat kurang memadai,” katanya.

Menangapi hal itu, pihak Managemen PTPN 7 Cintamanis, Abdul Hamid mengatakan, dalam menangani kasus kebakaran pihaknya bergerak sendiri tanpa dibantu oleh pihak pemadam kebakaran dari Kabupaten.

Bahkan Hamid mengaku sudah panik atas kebakaran yang terjadi dan meminta untuk berhenti dipublikasikan.

“Aku ni la pening nian ngurusi kebakaran ni, pelakunya belum tau, berentilah pulok beritakan kebakaran PTPN 7 ni masih banyak perusahaan tempat lain yang terbakar (Aku sudah panik urus kebakaran ini, pelakunya belum tahu siapa, berhenti dulu beritakan PTPN 7, masih banyak perusahaan tempat lain yang terbakar-red),” ujar Hamid via WhatsApp pribadinya. (W9-adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.