PANARAGAN – Pemkab Tulangbawang Barat telah mempersiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien suspect virus corona di RSUD Tubaba. Selain itu pihak rumah sakit juga menyiagakan 13 tim khusus untuk menangani pasien yang terjangkit virus, meski bukan rumah sakit rujukan penanganan corona yang ditetapkan pemerintah.
Selain menyediakan ruang isolasi, Pemkab Tubaba juga telah membentuk Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19.
Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad menyampaikan ruangan steril tersebut juga dilengkapi fasilitas kesehatan lengkap, petugas medis, hingga pakaian pelindung. Ruang isolasi ini akan digunakan pasien suspect virus corona sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Lima ruangan isolasi itu terdiri dari satu ruangan khusus isolasi tekanan negatif, dan empat ruangan isolasi biasa sesuai arahan Dinkes Provinsi Lampung. Selain itu pencegahan juga dilakukan melalui penyemprotan desinfektan di jalan protokol, perkantoran, rumah ibadah dan fasilitas umum.
“Penyemprotan juga dilakukan di kecamatan, puskesmas, dan tiyuh,” jelas Umar, dalam video konferense dengan Gubernur Arinal Djunaidi. Ujar Umar, pelacakan dan pengawasan terhadap warga dari luar daerah juga menjadi prioritas.
Pengawasan tersebut dilakukan melalui survielans puskesmas bersama kecamatan dan tiyuh dalam menyampaikan laporan secara berkala. Prosedur penanganan antisipasi covid-19 tingkat puskesmas dan rumah sakit juga telah dilakukan sesuai SOP.
“Pemkab Tubaba juga menyiapkan anggaran untuk pembelian obat-obatan, bahan medis habis pakai (BMHP) dan Reagen, belanja alat kesehatan alat pelindung diri lengkap, alat penyemprot disinfektan termometer Infrared, dan alat kesehatan rujukan, serta dana penanggulangan wabah,” urai Umar. (W9-jon)
