Viral, Warganet Ungkap PKK Manipulasi Untuk Mendapat Nilai Baik

Ogan Ilir, Warta9.com – Dua hari ini, warganet khususnya di Ogan Ilir dikejutkan dengan postingan dari Akun Fb atas nama Adiwinata. Dalam postingan yang diunggah oleh warga Desa Tebedak I Kecamatan Payaraman di linimasa Grup Ogan Ilir Memilih Pemimpin (OIMP) pada (11/11) kemarin, membeberkan kegiatan PKK yang akan digelar di desanya pada Kamis (14/11/2019) mendatang itu syarat manipulasi.

Bukan tanpa sebab, menurutnya kegiatan tersebut hanya mencari prestise serta popularitas belaka, kenyataanya apa yang ditampilkan dalam kegiatan yang akan dinilai oleh tim PKK dari provinsi itu, berasal dari pinjaman dari berbagai tempat bukan atas hasil kreasi dari tim PKK setempat.

Masih dalam postingannya, Adiwinata juga mempertanyakan apakah hal ini diketahui oleh pihak PKK dari Ogan Ilir? Atau jangan – jangan memang disengaja atau diseting oleh yang berkepentingan, mengingat Desa itu ditunjuk mewakili Ogan Ilir dikancah provinsi.

Dia menyayangkan apa yang dilakukan Pemdes/PKK Tebedak I ataupun pihak terkait, membuktikan bahwa kegiatan PKK di desanya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Terlihat kesungguhan yang kamuflase, hanya ketika akan ada perlombaan, dan menjadi contoh tidak baik bagi warga desa. Padahal menurutnya, PKK yang ada didesanya juga ada alokasi dana untuk kegiatan rutinitas mereka dalam menempah diri.

Sontak puluhan Netizen juga turut mengomentari postingan ini, diantaranya dari akun fb bernama Yaprudin zakaria. Dia menulis kalau hal demikian adalah cara – cara orde baru, dan yang patut disalahkan adalah kades setempat.

“Masih makai gaya orde baru, itu sdh pasti kesalahan pemimpin yg paling tinggi di daerah itu sendiri,” tulis netizen.

Sedangkan lainnya dari akun bernama Rozie Arpan, menuliskan apa yang dilakukan tim PKK ini adalah sesuatu hal yang “Kreatif”.

“Kreatif sekali kades Tebedak ini tapi sayang tidak membangun’ tulisnya pula.”

Lain lagi dengan akun bernama Almujahid Syafe’i, dalam komentarnya ia Menulis, hal demikian seakan bukan lagi rahasia umum, tak hanya kegiatan seperti ini, dikegiatan lain pun juga ada modus seperti yang dilakukan.

“Sudah menjadi kebiasaan, disetiap ada kegiatan penilaian seperti ini. Salah satu contohnya seperti kegiatan MTQ dll” ujarnya berkomentar.

Sementara hingga berita ini dirilis, belum ada statemen atau klarifikasi dari pihak terkait, baik Pemdes setempat atau pun PKK Ogan Ilir, sedangkan Adiwinata dibincangi via handphone mengaku sempat dihubungi seseorang pasca postingannya itu, agar menghapus postingannya, mengingat penilaian terhadap desanya juga akan segera dilaksanakan.

“Beberapa hari yang lalu ada yang menghubungi agar postingan yang saya unggah untuk di hapus, mengingat acara itu akan segera dimulai, takut berpengaruh dipenilaian,” pungkasnya, tanpa menyebut siapa yang menghubungi. (tim/adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.