Wakil Bupati Sarolangun Beri Peringatan Keras Manejemen Jargas

Jambi, Warta9,com – Masuknya pekerja baru yang menghebohkan warga yang ditempatkan di kontrakan Wakil Bupati Sarolangun H. Hilallatil Badri membuat Wakil Bupati kecewa dan merasa dipermalukan oleh pihak manajemen Jargas. Hal itu disapaikan bupati dalam rapat di ruang staf ahli Kantor Bupati Sarolangun, Selasa (12/5).

“Saya akan memberi peringatan dan teguran keras kepada manajemen Jargas,” ujar Wabup.

Untuk diketahui dalam kesepakatan bersama dimasa pandemik covid19 hingga memasuki hari raya idul fitri pemerintah kabupaten Sarolangun beserta aliansi pemuda Sarolangun dan perusahaan penanggung jawab Jargas, sepakat tidak menambah pekerja yang telah dilakukan rapit test beberapa hari lalu.

Dalam perjalanan hasil kesepakatan tersebut di ingkari dengan mengelabui Wakil Bupati Sarolangun H.Hilallatil Badri dengan menempati kontrakan wakil Bupati, dengan dalih yang telah dilakukan rapidtes, hingga Wakil Bupati Sarolangun merasa dipermalukan,

Seolah pihak Jargas sengaja ingin membenturkan pemerintah dengan masayarakat Sarolangun, hingga Hilallatil Badri selaku Wakil Bupati Sarolangun marah. “Semua pekerja Jargas yang baru datang dikontrakan harus dipulangkan,” tegas Hilallatil.

Buntutnya Agus Husnul Hidayat selaku Manager Lapangan KSO Pratiwi Jaringan Gas Rumah Rangga di panggil pemerintah dan disemprot karena seolah manajemen perusahaan Jargas membenturkan pemerintah dan masyarakat sehingga terjadi kegaduhan ditengah mesyarakat Kabupaten Sarolangun disaat pandemik Covid19 masih berlangsung.

Sementara dari pihak perusahaan Jargas selaku KSO Purnomo menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang di lakukan oleh pihak perusahaan jargas. Saat ini semua karyawan yang kita datangi tempo hari udah kita pulangkan. “Sekali lagi kita dari pihak KSO mintak maaf pada pak Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Purnomo

Agus Husnul Hidayat setelah diminta untuk membuat surat pernyataan dan mengakui bahwa akibat ulahnya yang mendatangkan kembali pekerja baru diluar kesepakatan merupakan kesalahannya dan telah mencoreng nama Wakil Bupati Sarolangun H. Hilallatil Badri.

Hal ini membenturkan pemerintah dengan masyarakat sehingga terjadi kegaduhan, dengan tipu dayanya sehingga dapat menempatkan pekerja dengan pengakuanya sebanyak 50 orang dan di tempatkan di kontrakan H.Hilallatil Badri untuk bekerja di Jargas.

Sekedar mengigat proyek Jargas ini sejak awal udah menuai protes terhadap kehadiran para pekerja yang dibawa dari pulau Jawa, mengigat kondisi saat ini dalam kondisi Covid-19, sehingga melarang orang luar daerah untuk tingal dan berada di Kabupaten arolangun demi mencegah penularan Virus Carona.

”Ya, sebelumnya telah dirapid test sebanyak 109 orang di tambah tiga pengawas total 112 orang dengan hasil negatif, namun pihak KSO juga melangar dan nenambah 50 orang lagi Hinga membuat kisruh baru akibat ulah pihak KSO Pratiwi. (W9-dh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.