Waspada, Opini Wartawan Dalam Berita !

LARANGAN keras dalam jurnalistik adalah wartawan menulis opini atau pendapat pribadinya terhadap suatu pesoalan atau obyek dalam berita yang dipublikasikannya. Wartawan tidak boleh berpendapat, tetapi harus menyampaikan pendapat orang berkaitan dengan gagasan berita.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), opini adalah pikiran, pendapat atau pendirian terhadap sesuatu yang bersifat sumbyektif. Opini ini bisa dipastikan belum teruji melalui metode ilmiah yang biasa berlaku di dunia keilmuan.

Harus diingat, tugas wartawan hanya melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi, bukan membuat opini dalam berita. Jika wartawan ingin beropini, sebaiknya dia menulis artikel opini yang halamannya tersendiri di media cetak,online, radio, televisi atau media elektronik lainnya.

Dalam diri wartawan tentu akan muncul berbagai pertanyaan berkaitan dengan objek berita. Ini disebabkan sikap skeptis atau meragukan segala hal yang diterimakanya dan mepertanyakan ulang kebenarannya. Dengan sikap ini, wartawan memang akan mengalami kemajuan yang bagus untuk mengumpulkan fakta dan keterangan yang mendekati kebenaran.

Jika sikap kritis itu muncul, maka jalan keluarnya adalah wartawan pergi ke pakar atau orang yang ahli / berkompenten di bidangnya. Tanyakan hal-hal yang menurut wartawan perlu dikritisi. Namun disarankan, wartawan jangan berhenti atau merasa cukup dengan satu pendapat, jika ingin mendekati kebenaran fakta.

Tanyakan pula pada sumber-sumber lain yang berkaitan. Dengan cara ini, wartawan akan meperoleh gambaran atau kontruksi persoalan yang sebenarnya. Kalimat yang mengandung opini terkadang tidak disadari oleh wartawan yang bersangkutan.

Tak dapat dipungkiri bahwa media merupakan sumber informasi yang dipercaya oleh masyarakat karena kredibilitasnya. Sebagian besar orang masih merasa media menjadi kebutuhan sehari-hari mereka, selain media sosial. Tak mengherankan bukan ketika berada di kereta, di rumah atau di kantor, atau saat sedang bersantai, paling tidak masyarakat akan membaca, menonton, mendengar berita melalui media?

Jika Anda membaca media-media tersebut, pasti Anda melihat banyak rubrik dengan gaya penulisan yang berbeda. Inilah yang disebut dengan produk jurnalistik. Tulisan di media tak hanya dikatakan berita, namun ada sebutan untuk masing-masing produk jurnalistik. Mari simak apa saja produk-produk jurnalistik tersebut.

1. Berita

Berita merupakan apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat. Berita sendiri ada beberapa jenis yaitu :

Straight news (berita langsung); yang ditulis secara singkat dan lugas. Berita seperti ini biasanya muncul di koran dan media online. Terbagi menjadi hard news (berita penting dan aktual) dan soft news (berita pendukung hard news dan berita yang lebih ringan).

In depth news (berita mendalam); mengutamakan penggalian informasi yang dalam, pengembangan dari sebuah peristiwa yang dibahas tuntas dari segala aspek.

Opinion news (berita opini); mengangkat opini dari ahli, cendekiawan, tokoh, ilmuwan, dan lainnya.

Investigation news (berita investigasi); yaitu berita yang menguak atau membongkar sebuah peristiwa.

Berita foto; merupakan sebuah cerita yang diungkapkan melalui rangkaian foto, baik single shot maupun beberapa foto (foto esai).

Penulis : Joni Efendi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.