Jakarta, Warta9.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnakan 2.647 ton narkoba barang sitaan narkotika jenis sabu di Silang Monas Barat Daya Jakarta Pusat, Jumat (4/5).
Narkoba yang di sita itu terdiri dari 1.027 ton sitaan BNN dan 1.620 ton sitaan Polri, pemusnahan barang haram tersebut merupakan hasil operasi dari kasus yang berbeda di perairan Batam dan di pulau Anambas Kepulauan Riau.
Dalam kegiatan pemusnahan ini tampak hadir Wakil Presiden Yusuf Kalla, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta dan Kabulog RI Budi Waseso.
Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko mengatakan, narkoba yang kita musnakan tersebut dapat menyelamatkan kurang lebih 13 juta jiwa. “Saat ini penyidikan sudah selesai,” kata Komjen Heru.
Komjen Pol Heru menambahkan, pengungkapan sabu di peraian Batam di lakukan pada 7 Februari 2018, petugas mengamankan empat orang anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Taiwan.
Sedangkan pengungkapan di Pulau Anambas di lakukan oleh Direktorat Bareskrim Polri dan Ditjen Bea Cukai pada 20 Februari 2018, empat warga negara Tiongkok berhasil di amankan. Dari keseluruhan tersangka yakni delapan orang terancam hukuman mati, ucap Komjen Heru.
Kepala BNN ini menilai, tindak pidana ini merupakan extra ordinary crime yang teroganisir yang menjadi ancaman nyata bagi Indonesia, BNN melakukan pencegahan di antaranya menggunakan sistem baru yang sudah di terapkan di lembaga permasyarakatan (LP), pencegahan juga di lakukan dengan mengantisipasi barang haram itu masuk ke Indonesia.
“Perlu diketahui bahwa lebih dari delapan puluh persen narkoba di produksi dari luar negeri,” pungkasnya. (W9-Didi)
