Kampus Universitas Malahayati Didatangi Ratusan Preman Ambon

banner 970x250

 

Situasi malam kampus Universitas Malahayati dengan kedatangan ratusan preman ambon. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.comKisruh kampus Universitas Malahayati Lampung masih berlanjut. Kali ini ada pengerahan massa yang turun ke kampus akibat sengketa pengelolaan Universitas Malahayati.

Bacaan Lainnya

Minggu sore (2/3/2025), ratusan warga asal Ambon mendatangi Kampus Universitas Malahayati.

Kehadiran ratusan orang tersebut diduga berkaitan dengan konflik antara Rusli Bintang, Pemilik Universitas Malahayati dan Rumah Sakit Malahayati, dengan istri pertama dan anak-anaknya.

Berdasarkan informasi yang beredar menyebutkan bahwa para warga tersebut merupakan preman ambon yang disuruh oleh Rusli Bintang terkait perselisihan dalam keluarga yang tengah terjadi. Kampus Malahayati yang semula dikelola oleh istri pertama Rusli Bintang dan anak-anaknya, kini diambil alih oleh Rusli Bintang.

Kedatangan ratusan warga Ambon yang diduga preman suruhan Rusli Bintang ke Kampus Universitas Malahayati membuat situasi mencekam dan memancing warga sekitar.

Kehadiran mereka memicu reaksi keras dari warga setempat, Yang menilai hal ini sebagai bentuk intervensi yang mengancam ketertiban dan kehormatan masyarakat Lampung.

Ketua Umum Laskar Lampung, Nerozely Koenang, dengan tegas menyatakan bahwa tidak boleh ada pihak luar yang membawa premanisme ke tanah Lampung.

Namun demikian, situasi tersebut berhasil diredakan dengan kehadiran Kapolresta Bandarlampung beserta jajaran kepolisian yang turut serta melerai suasana agar tetap kondusif.

Dalam kesempatan tersebut, Sopian Sitepu, selaku advokat, memberikan penjelasan terkait situasi tersebut.

Menurutnya, permasalahan yang terjadi adalah persoalan keluarga yang seharusnya dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.”Semua permasalahan, seperti yang terjadi dalam keluarga suami dan istri, sebaiknya bisa diselesaikan di tempat yang tepat. Kami berharap ada pertemuan yang segera dilaksanakan agar suasana di Universitas Malahayati tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Sopian juga menegaskan bahwa pihaknya tidak melihat kejadian ini sebagai hal yang negatif, melainkan sebagai langkah positif yang harus segera dilakukan demi menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.

“Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah berperan aktif dalam mengantisipasi dan menjaga ketenangan di lokasi,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun pihaknya tidak mengetahui secara mendalam seluruh permasalahan yang terjadi, namun yang mereka pahami adalah ini adalah persoalan keluarga.

Sebagai pihak yang terlibat dalam hukum, mereka berupaya memberikan saran agar permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melibatkan proses hukum yang lebih panjang.

“Ini adalah masalah keluarga yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Kami berharap bisa bertemu dan mendiskusikan solusi yang terbaik. Tujuan kami adalah untuk menciptakan suasana persaudaraan yang baik di antara semua pihak,” tutup Sopian. (W9-jm)

 

banner 970x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.