Aniaya Wakil Bendesa Adat, Pegawai Kontrak Dispenda Masuk Bui

Denpasar, Warta9.com – Satreskrim Polresta Denpasar, menggelandang ke bui Pande Nyoman Anom Jatiyasa alias Anom (28) pelaku penganiayaan terhadap Made Bagus Kertha Negara (39) Wakil Bendesa Adat Denpasar, di Jalan Kartini selatan Balai Banjar Wangaya Kelod.

Belakangan diketahui, pelaku Anom merupakan pegawai kontrak di Dinas Pendapatan Kota Denpasar. Ia ditahan setelah diperiksa polisi pada Jumat (4/10).

Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan, saat dikonfirmasi Minggu (6/10) membenarkan dengan  penahanan tersebut dan korban tinggal di Jalan Kartini IVA/4 Denpasar.

Kronologis, berawal saat di TKP ada lomba desa anak-anak muda yang dihadiri Walikota Denpasar IB Rai Mantra, dan Jalan Kartini ditutup sementara untuk disterilisasi. Namun saat itu ada satu unit mobil Hardtop tengah parkir di atas trotoar. Kemudian mobil tersebut dipindahkan.

Tak lama kemudian datang pelaku, mengaku sebagai pemilik mobil tersebut. “Pelaku teriak-teriak, sambil menanyakan siapa yang memindahkan mobilnya,” ungkap Kompol Ariawan.

Korban yang saat itu berada di sekitar TKP bersama rekan-rekannya, oleh pelaku langsug dihampiri dan memukuli wajahnya sebanyak 5 Kali. Warga yang melihat kejadian itu langsung melerai. Selanjutnya korban melaporkan peristiwa itu ke Mapolresta Denpasar.

“Korban mengalami luka lebam di atas pelipis bagian kiri, kepala bagian atas kanan benjol dan pangkal lengan kanan,” ujarnya.

Saat dilakukan pemeriksaan, kepada penyidik pelaku mengakui melakukan pemukulan terhadap korban. “Motifnya karena dendam antara keluarga pelaku dengan korban. Pelaku terancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan,” tutupnya.

Sebelumnya, aksi penganiayaan dialami Wakil Bendesa Adat Denpasar ini sempat viral dimedia sosial. Sebab, korban dikeroyok oleh 18 orang yang diketahui adalah anggota ormas di gang 4a/4, selatan Balai Banjar Wangaya Klod pada Selasa (1/10) sekitar pukul 18.30 wita.

Mirisnya lagi, aksi anarkis itu dilakukan pelaku bersama putranya dan beberapa rekannya. Selain mengalami luka lebam, Handphone korban juga dirampas oleh sekelompok ormas tersebut. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.