Karangasem, Warta9.com – Sungguh tragis nasib dialami remaja 16 tahun berinisial P SD asal Karangasem. Siswi kelas III SMP yang tinggal bersama kakeknya ini, dirudapaksa oleh seorang pemuda yang baru dia kenal melalui chating jejaring sosial, pada Rabu (23/10) lalu.
Bahkan, sang ayah yang tengah bekerja diluar negeri, setelah mendapat kabar tersebut langsung tidak terima dan meminta keluarga di Bali (kampung-red), untuk melaporkan aksi bejat pelaku ke Polres Karangasem.
Didampingi Organisasi Bantuan Hukum (OBH) dan Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Bali, Ni Nyoman Suparmi, permintaan ayah P SD pun, ditindaklanjuti, Jumat (25/10) pihak keluarga bersama gadis berperawakan mungil itu datang ke Mapolres Karangasem untuk melapor.
“Iya, karena kita diminta untuk mendampingi korban melaporkan kasus pemerkosaan yang dialaminya ke Polres Karangasem,” ujar Suparni Minggu (27/10).
Berdasarkan pengakuan korban, awalnya ia mengenal pelaku sekitar satu bulan lalu lewat chating. Sebelumnya nomor korban diberikan oleh sepupunya kepada pelaku. Lalu Rabu pukul 15.00 Wita, korban yang baru pulang dari sekolah mandi. Usai mandi korban masuk kedalam kamar dengan mengenakan pakaian tangtop saja. Dan beberapa saat kemudian tiba-tiba pelaku datang kerumah korban.
“Dari pengakuan korban, tidak memiliki hubungan apapun dengan pelaku,” terangnya.
Saat di rumah korban, pelaku sempat ditanya oleh Kakeknya tetang perihal kedatangnya. Namun pelaku beralasan ingin meminjam buku kepada cucunya. Kakek yang tidak menaruh curiga kemudian mempersilahkan pelaku untuk masuk. Pelaku pun langsung masuk kedalam kamar korban.
Bukannya buku yang dipinjam, setelah berada di dalam, pelaku langsung menutup pintu kamar kemudian memaksa korban untuk berhubungan badan, bahkan korban juga mengaku sempat dicekik pelaku sebelum akhirnya berhasil merenggut kesuciannya.
Sang kakek yang merasa pelaku cukup lama berada dalam kamar korban, memutuskan untuk melihat dari balik jendela kamar cucunya. Betapa shok saat melihat kedalam kamar, cucu kesayangannya di setubuhi oleh pelaku yang sebelumnya mengaku hanya untuk meminjam buku.
“Bahkan, kakek berusia 75 tahun itu nyaris lemas, setelah mendapati secara langsung aksi bejak pelaku,” ungkapnya.
Mirisnya lagi, setelah aksi bejatnya ketahuan, pemuda 21 tahun tersebut meminta maaf kepada Kakek korban, sebelum akhirnya pergi dari rumah korban. Saking paniknya hp pelaku sampai ketinggal dikamar korban.
“Ditelisik ini bukan kasus pelecehan biasa, tapi sudah masuk keranah tindak pemerkosaan. Terlebih korban masih dibawah umur,” jelas Suparni.
Tidak hanya melapor, Suparni juga mengaku sudah mengamankan sejumlah barang bukti seperti pakaian korban yang robek serta pakian dalam milik korban. Usai pelaporan akan dilakukan fisum terhadap korban. (W9-soni)
