Banyuwangi, Warta9.com – Diduga untuk memperlancar melenggang menjadi kepala desa, salah satu calon Kepala Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, memanfaatkan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk menarik simpati masyarakat.
Hal ini dilakukan Puput salah satu calon Kades Incumbent Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo. Dengan dalih sudah mendapatkan ijin dari BPN Kabupaten Banyuwangi, Pokmas yang di tunjuk oleh Puput juga di berikan SK untuk menerima biaya pendaftaran sebesar Rp150 ribu dari para pemohon.
Akan tetapi di ketahui program PTSL yang di terima Pemerintah Desa Kalipait masih akan di laksanakan tahun 2020.
Saat di konfirmasi Puput Cakades Incumbent mengakui apa yang di lakukan Pokmas untuk menerima biaya pendaftaran sudah persetujuan dirinya.
“Iya, itu memang ada, dan saya juga yang memberikan SK kepada Pokmas. Karena Desa saya adalah desa yang pertama kali di verifikasi oleh BPN. Desa saya yang pertama kali menyelesaikan pemetaan,” tuturnya, Kamis (3/10).
Puput menambahkan alasan dirinya berani melakukan sosialisasi sekaligus menerima biaya pendaftaran, karena sudah sesuai Peraturan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Selain itu Puput juga berdalih bahwasanya Program Pemerintah PTSL yang di ambilnya saat dirinya masih menjabat Kepala Desa Kalipait, bukan untuk simpati warga. Akan tetapi semata-mata untuk memperjuangkan warga.
“Saya melakukan ini demi memperjuangkan warga bukan untuk menarik simpati supaya memilih saya lagi, jika menurut orang lain apa yang saya lakukan ini untuk mencari suara saya pasrah dan terserah yang menilai,” tegasnya.
Hingga berita ini di tayangkan, perihal boleh dan tidaknya Penerima Program PTSL yang pelaksanaannya tahun 2020 serta menerima biaya pendaftaran, pihak BPN Kabupaten Banyuwangi hingga kini belum berhasil di mintai keterangan. (W9-Yoga)
