Tegal, Warta9.com – Selain melaksanakan sasaran fisik TMMD, Sengkuyung Tahap III tahun 2019, di wilayah Kodim 0712/Tegal, juga menyasar kegiatan-kegiatan non fisik.
Komandan Kodim 0712, Letkol, Inf. Richard Arnold Yeheskiel Sangari menekankan bahwa kegiatan-kegiatan non fisik juga menjadi penekanan, untuk mengantisipasi ancaman dan tantangan saat ini. Dimana menurutnya ancaman radikalisme dan penyalahgunnaan narkoba begitu masif.
Dandim menyampaikan hal tersebut dalam upacara Penutupan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III tahun 2019, di wilayah Kodim 0712/Tegal, di Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal, Kamis (31/10).
Selain sasaran fisik, sasaran non fisik dilakukan dalam beberapa kegiatnan diantaranya; Penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat, Penyuluhan Kamtibmas, Penyuluhan Peran Masyarakat dalam Pembangunan.
Komandam mengajak semua pihak untuk bersama-sama memerangi radikalisme dan Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Selain sasaran non fisik, TMMD yang dilaksanakan selama 30 hari, dimulai (2/10) sampai (31/10/2019) tersebut telah menyelesaian beberapa bangunan fisik, pembuatan Talud dengan ukuran panjang 91,5 meter lebar 0,30 meter dan tinggi 0,80 meter.
Selain itu juga dilaksanakan pemasangan U-Ditch dengan panjang 34 meter, dan beberapa pengecoran yang terdiri dari pengecoran 1, panjang 74,5 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 0,20 meter, pengecoran 2 dengan panjang 104,5 meter, lebar 1,8 meter dan tinggi 0,20 meter, pengecoran 3 dengan panjang 45 meter, lebar 2 meter dan tinggi 0,20 meter, pengecoran 4 dengan panjang 20 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 0,20 meter dan pengecoran 5 panjang 54,8 meter, lebat 3 meter dan tinggi 0,20 meter.
TMMD Sengkuyung tahap III, seperti laporan Perwira Pelaksana Kapten Inf. Ady Sulistiyo dikerjakan 110 orang dari beberapa unsur, diantaranya; dari unsur TNI 40 orang, Teknisi PU 5 orang, Linmas 10 orang, KORPRI 5 orang dan masyarakat 50 orang.
Sedangkan anggaran untuk Pelaksanaan TMMD ini sejumlah Rp384.624 juta, terdiri dari APBD Provinsi Jawa Tengah Rp225.000 juta dan dari APBD Kota Tegal Rp159.624 juta. (Sholeh)
