Jambi, Warta9.com – Direktur PDAM Tirta Khayangan Kota Sungai Penuh, Jambi, Hamdani mengatakan hingga saat ini debit air sumber utama masih mengalami penurunan semenjak musim kemarau. Hal ini berdampak pada terkendalanya pasokan air PDAM kepada warga.
Terkait hal tersebut pihaknya melayangkan surat ke Pemkot Sungai Penuh, prihal meminta dilaksanakan sholat Istisqa (meminta turun hujan) berjama’ah dalam waktu cepat.
Selama musim kemarau debit air mengalami penurunan sehingga kapasitas produksi juga berkurang. “Kapasitas produksi kita masih menurun antara 30 sampai 35 persen. Sehingga pelayanan air kepada masyarakat pun masih terkendala,” kata Dirut, Rabu (18/09).
Untuk mengantisipasi kebutuhan air masyarakat, ia mengatakan pihaknya terus mengupayakan penyaluran air bersih gratis melalui tangki-tangki.
Penyaluran air melalui tangki ini dilakukan langsung ke lokasi yang kekurangan air. Dalam sehari, ujarnya, rata-rata puluhan mobil tangki berisi air bersih dibagikan kepada warga Kota Sungai Penuh.
Antisipasi krisis air pada musim kemarau dinilainya perlu penanganan jangka panjang. Untuk saat ini, Hamdani menyebutkan perlu dilakukan Sholat Istisqa dalam waktu dekat.
“Kita meminta pemkot segera melakukan sholat istisqa (meminta turun hujan) dalam waktu dekat ini agar krisis air bersih bisa normal kembali,” tandasnya. (Hendri)
