Dugaan Pungli Di Pasar Glenmor Banyuwangi, Petugas Saling Lempar

Banyuwangi, Warta9.com – Pungutan liar (pungli) berkedok retribusi di pasar Glenmore Kabupaten Banyuwangi, marak terjadi. Penarikan iuran jutaan rupiah itu diduga kuat sengaja direkayasa oleh bendahara pasar Kecamatan Glenmor inisial DDT.

Para pedagang membenarkan pungutan yang dilakukan oleh petugas pasar berdalih retribusi. Iuran yang diduga pungli dari Rp3 juta hingga Rp6,500 ribu itu ditarik petugas tanpa memberikan tanda terima (kwitansi) pembayaran kepada pedagang.

“Benar, saya sudah membayar, tapi saya tidak tau itu di gunakan untuk apa. Bahkan, sampai saat ini saya tidak mendapatkan kwitansi. Setiap saya minta tidak pernah di berikan,” ungkap pedagang yang meminta namanya tidak disebutkan, Jumat (20/09).

Sementara itu, mantan bendahara pasar Glenmore DDT yang juga sebagai petugas Kordinator Pasar Sambirejo Kecamatan Bangorejo membatah, bahwa yang di lakukanya bukan pungli. Menurutnya yang di lakukanya itu adalah kewajiban pedagang yang harus di berikan ke dinas sesuai aturan Perda.

“Itu pembayaran retribusi karcis pasar umum. Ijin fasilitas perpanjangan maupun buat baru. Dan denda terhitung mulai tahun 2011 sesuai dengan Perda, semua itu di setorkan ke Kas Daerah guna menunjang target tahun 2018,” ujar DDT.

Dia menambahkan, bahwa dirinya sudah tidak bertugas lagi di pasar Glenmore, DDT mengaku jika semua urusan sudah klir karena semua sudah ada laporan dan juga sudah di ketahui oleh kordinator pasar yang saat ini di jabat oleh Rosit.

Di temui di ruangan kantornya (pasar Glenmore) Rosit terkesan berbelit-belit saat ditanya terkait pungutan tersebut. Dia mengaku tidak tahu karena baru bertugas selama tujuh bulan di pasar tersebut.

“Saya tidak tau mas kalau ada hal itu karena saya masih baru. Bahkan itu banyak yang di geratiskan,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan tidak ikut terlibat dalam penggalian dana yang diduga pungli itu. Rosit menegaskan semua itu di lakukan oleh DDT selaku Bendahara sebelumnya.

Ketika ditanya mengenai buku laporan hasil pungutan dari pedagang sekaligus penggunaan anggarannya yang di berikan DDT kepada dirinya, dengan santai Roset menjawab hilang dan tidak ada. (W9-yoga)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.