Hanan Rozak : Ketersediaan Pakan Salah Satu Solusi Atasi Konflik Satwa dengan Manusia di Kawasan TNWK

Anggota Komisi IV DPR RI Hanan A Rozak melakukan kunjungan kerja di TNWK Lampung Timur. (foto : ist)

Lampung Timur, Warta9.com -Anggota Komisi IV DPR-RI, Ir. H. Hanan A. Rozak, MS, mengunjungi Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dan Rumah Konservasi di Labuhan Ratu, Lampung Timur (Lamtim), Selasa (28/12/2021).

Dalam Kunjungan Kerja Reses tersebut Hanan Rozak menerima informasi dan aspirasi dari Balai TNWK dan masyarakat Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan Balai TNWK yang berada di Desa penyangga di sekitar kawasan TNWK.

Diantara informasi yang disampaikan terkait konflik antara satwa liar dengan masyarakat di sekitar TNWK. Kasus terakhir, warga Desa Tegal Yoso Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur tewas diserang gajah liar dari hutan Taman Nasional Way Kambas. Peristiwa itu terjadi di kebun jagung pada Minggu (31/10/2021) petang.

Masyarakat di sekitar kawasan hutan Way Kambas rentan berkonflik dengan satwa liar. Salah satu penyebabnya adalah perebutan lahan pangan mengingat kawanan satwa liat seperti gajah liar sering ke luar hutan mencari makan di kebun atau areal pertanian warga. Konflik antara gajah dan manusia itu sudah berlangsung lama serta berdampak merugikan kedua belah pihak.

Kepala Balai TNWK, Kuswandono mengatakan ada 38 desa yang berbatasan langsung dengan hutan Way Kambas. Sedangkan jumlah petugas hutan Way Kambas atau Polisi Hutan terbatas. “Sehingga kami kesulitan menangani jika terjadi konflik manusia dengan gajah. Begitu pula manakala terjadi kebakaran hutan dan perburuan satwa,” kata Kuswandono.

Menanggapi permasalahan terkait konflik antara masyarakat di sekitar kawasan TNWK dan satwa liar, Hanan A Rozak, anggota Fraksi Partai Golkar ini menawarkan alternatif solusi. Salah satu solusi yang ditawarkan Hanan A Rozak yaitu program ketersediaan pakan berupa tumbuhan maupun hewan bagi satwa liar di kawasan TNWK. Sehingga satwa tersebut tidak mencari makanan keluar kawasan.

“Perlu dilakukan identifikasi makanan pokok satwa liar di TNWK, kemudian makanan atau pakan tersebut dibudidayakan untuk mencukupi pakan, sehingga satwa tidak mencari makan di luar kawasan yang menjadi salah satu penyebab konflik dengan masyarakat,” kata Hanan.

Bangun Kanal
Selain itu, Hanan Rozak mendukung program pembangunan kanal sebagai pembatas/penyekat kawasan TNWK dan lahan budidaya warga dan pemukiman. Tujuannya agar gajah dan satwa liar lainnya tidak dapat merangsek ke dalam perkebunan dan pemukiman warga. Untuk tahun 2022 direncanakan pembangunan kanal sepanjang delapan kilometer. Dengan adanya pembangunan kanal, diharapkan dapat meminimalisir konflik antara satwa liar dan masyarakat sekitar di TNWK. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.