Istri Tak Dapat Stand, Suami Tebas Panitia dengan Celurit

Buleleng, Warta9.com – Miris, beberapa hari terakhir aksi penikaman menggunakan senjata tajam (sajam), sering terjadi di Bali. Jika sebelumnya kasus kekerasan dengan sajam di Jembrana dan Badung hingga memakan korban jiwa.

Kali ini tindakan tersebut di Lapangan Seririt, Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt. Lantaran selih paham membuat stand untuk Festival Seni Budaya, Ketut Rakita alias Rakit, menebas dengan celurit Ketut Suarjana alias Gelis (44), hingga mengalami luka robek sepajang 10 cm pada lengan kiri.

Kapolsek Seririt Kompol Made Uder saat dimitai kompirmasinya, Selasa (27/8) membenarkan dan pelaku berikut barang bukti celurit sudah di amankan di Mapolsek Seririt. Guna penyelidikan lebih lanjut, tim Reskrim masih meminta keterangan dari sujumlah saksi-saksi, diduga mengetahui persis kejadian tersebut.

“Keterangan saksi, bahwa pelaku emosi karena mengetahui istrinya tidak mendapatkan lokasi stand. Kemudian pelaku mendatangi lokasi dan bertemu korban,” ujar Kompol Uder.

Kepada polisi, pelaku mengakui emosi kepada korban. Padahal, saat pelaku datang untuk menanyakan siapa melarang istrianya berjualan, oleh korban dijawab baik, tidak ada yang melarang. Rupanya, sahutan itu membuat pelaku pitam dan menebas korban hingga korban harus dilarikan ke rumah sakit. “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kita sangkakan dengan Pasal 351 KUHP, acaman hukumannya 15 tahun, ” tandas Kompol Uder.

Informasi yang dihimpun, berawal pukul 08.30 Wita, Rakit datang ke lokasi Festival, langsung mendekati korban sembari bertanya. Kemudian pelaku mengeluarkan celurit yang dibawanya dan langsung menebaskannya ke arah korban.

Merasa diserang, korban berusaha menghindar. Namun naas dari lima kali tebasan, ada dua tebasan yang mengenai lengan kirinya. Kontan saja, aksi itu membuat warga di lokasi histeris dan melaporkan kejadian itu ke polisi. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.