Jadi Khotib Shalat Jum’at, Kapolres Lampura AKBP Eka Mulyana Sampaikan Ini…

Kotabumi, Warta9.com – Langkah strategis untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di wilayah hukum yang dipimpinnya, terus dilakukan Kapolres Lampung (Lampura), AKBP Eka Mulyana.

Pria dengan dua melati dipundaknya ini memanfaatkan momentum pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Al Mutaqin, di kompleks Mapolres setempat, dengan menjadi Khotib, Jumat (12/4/2018).

Dimana, dia menyampaikan tentang waspadalah terhadap berita hoaks dan konflik Pilkada.

Dalam Khutbahnya, Kapolres menguraikan jika berita bohong (hoaks) dibuat untuk tujuan jahat, yang berakibat melemahkan berbagai aktifitas dan mewujudkan harapan musuh untuk memberikan kemudlorotan dan mengganggu kemaslahatan kaum muslimin.

“Karenanya syari’at Islam memberikan pengarahan yang jelas untuk menjaga masyarakat dan melindungi dari isu serta tersiarnya berita dusta dan memerintahkan kepada kita untuk menjaga lisan dan menahan pena-pena kita agar tidak menulis dan menyatakan perkara yang tidak ada buktinya,” kata Kapolres. “Penyebar berita hoaks walaupun bukan dia yang membuat, dia hanya menyebarkan saja, tetaplah diancam sebagai pendusta,”

Menurut Eka Mulyana, ciri-ciri hoaks menurut Dewan Pers, diantaranya mengakibatkan kecemasa, kebencian, dan permusuhan. Kemudian, berita tidak jelas, serta bermuatan fantisme atas nama ideologi, judul dan pengantarnya provokatif, memberikan penghukuman serta menyembunyikan fakta dan data.

“Beberapa jenis hoaks diantaranya, berita bohong yang dibuat sengaja dengan tujuan menipu orang dengan beritanya. Lalu judul heboh namun berbeda dengan isi berita. Dan berita benar, namun dalam konteks menyesatkan,” ujarnya.

Sebagai umat muslim, lanjutnya, ada beberapa sikap yang wajib dimiliki dalam menghadapi berita hoak, yakni hati-hati dalam menerima berita serta jangan asal menyebarkannya. Lalu, jangan menuduh esek-esek atau selingkuh karena itu berbahaya, kemudian jangan sampai menghina dan mencela orang lain.

“Selanjutnya, doakan kebaikan bagi yang terfitnah, serta belum tentu kita lebih baik darinya. Marilah kita menerapkan 3 IS, Istiqomah, Istikharah, dan Istighfar dalam rangka mengatasi berita hoaks dan upaya menangkal paham radikalisme,” terang Eka Mulyana.

Dalam kesempatan itu, Kapolres dalam khutbahnya mengajak masyarakat agar waspada terhadap munculnya konflik Pilkada. Mengingat saat ini Lampura menjadi salah satu dari 171 daerah di Indonesia yang ikut dalam Pilkada serentak.

“Marilah kita waspada terhadap berita hoaks dan terjadinya konflik Pilkada. Mari kita merapatkan diri dengan para ulama, umaro serta berbagai tokoh untuk mendapatkan tabayyun, menyelamatkan umat dan NKRI, khususnya masa depan generasi putra-putri kita,” tutupnya. (Rozi/Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.