Lapor! Ada Pungli Pembuatan Sertifikat Tanah di Tulang Bawang

Tulang Bawang, Warta9.com – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) alias Prona di Kabupaten Tulang Bawang dijadikan ajang pungutan liar (Pungli). Seperti yang terjadi di Kecamatan Banjar Agung, masyarakat ditarik biaya melebihi biaya resmi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 150 dan 200 ribu.

Penarikan biayan itu dilakukan panitia Kampung sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta rupiah per buku, sehingga masyarakat mengikuti aturan besaran biaya yang ditentukan panitia.

Hal itu diungkakan salah satu masyarakat inisial PR, dugaan pungli PTSL tersebut terjadi di Kecamatan Banjar Agung di delapan Kampung yang mengusulkan program PTSL, beberapa masyarakat yang sudah mengikuti PTSL mengaku telah menyetorkan uang sebesar Rp750 ribu.

“Berdasarkan keterangan masyarakat yang mengaku telah setor ke panitia. Warga Makmur Jaya ditarik Rp 750 ribu, Moris Jaya Rp 850 ribu, Tritunggal Jaya Rp1 juta dan Banjar Agung Rp 500 ribu,” ucap Pram kepada warta9.com, Minggu (25/11/2018).

Di tempat terpisah Kasubag Tata Usaha BPN/ATR Bawang Herwandi mengatakan, biaya pembuatan sertifikat secara PTSL atau Prona tidak mahal, masyarakat hanya membayar Rp150 -200 ribu biaya pengukuran, tidak ada biaya ainnya.

“Untuk biayanya murah, secara resmi tidak ada biaya ini dan biaya itu, akan tetapi sudah menjadi tradisi. Bila ada besaran biaya yang melebihi dari biaya resmi itu adalah ucapan terimakasih masyarakat kepada panitia Kampung,” kata dia.

BPN/ATR sudah memproses sebanyak 23.750 PTSL, jumlah itu gabungan dari Kabupaten Tulang Bawang dan Mesuji 18250. Sedangkan untuk Tulang Bawang Barat sebanyak 5.500 buku sertifikat.

Camat Banjar Agung Sudirman saat dikonfirmasi ponselnya, Minggu (25/11/2018) tidak merespon atau menanggapi adanya pungutan PTSL di wilayah kerjanya. Ia hanya membaca pesan WA tersebut namun tidak menanggapinya. (W9-Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.