Molor, Pembangunan Gedung ISI Denpasar Disorot

Denpasar, Warta9.com – Proyek gedung parkir dan laboratorium media rekam Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, hingga batas yang ditentukan masih belum finising. Seharusnya pembangunan baru itu sudah harus rampung, terhitung sejak 30 Desember 2019 lalu.

Informasi yang didapat proyek senilai Rp 21,8 Miliar tersebut belum selesai dikerjakan alias molor. Bahkan, keterlambatan proyek itu diakui oleh Didik Wahyudi, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Bali, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya RI.

“Ya benar, belum selesai dan kami sudah memberikan denda kepada rekanan,” ungkapnya di Werdapura Sanur, Selasa (7/1).

Hanya saja pihaknya enggan membeberkan secara detail soal kendala yang menjadi penyebab molornya pengerjaan proyek gedung baru ISI tersebut. Namun pihaknya mengaku telah memberi sanksi kepada pihak PT NT selaku kontraktor pelaksana.

Dimana sanksi yang dimaksud bentuknya berupa dikenakan denda keterlambatan 1 permil/ hari dan diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan melewati tahun anggaran sampai dengan maksimal 90 hari kalender.

“Sanksi berat akan dijatuhkan, jika pelaksana tetap tidak mampu menyelesaikan seperti waktu yang diberikan. Termasuk memberikan label blacklist dan putus kontrak,” terangnya menyudahi. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.