Menggala, Warta9.com – Penjabat Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan enggan menemui ratusan guru honorer saat menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD setempat. Padahal demo berlangsung saat dirinya tengah mengikuti sidang paripurna istimewa memperingati HUT RI ke 78.
Kepada awak media, Penjabat Bupati Qudrotul mengaku bahwa Pemkab Tulang Bawang tahun ini belum mengadakan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Untuk sementara tidak ada. Penerimaan CASN dan PPPK itu diawali rangkaian panjang, bukan tiba-tiba hari ini langsung dibuka, tapi melalui usulan dulu formasi ke pusat,” tutur Qudrotul, Rabu (16/08).
Dijelaskan, rekrutmen PPPK juga akan dilihat berdasarkan ketersediaan anggaran apakah mampu atau tidak, baru diputuskan. Qudrotul menyimpulkan bahwa Pemkab Tulang Bawang Tahun 2023 tidak ada rekrutmen PPPK.
“Itu kebijakan yang sudah diambil tahun kemarin, alasannya tidak tersedia cukup anggaran untuk membiayai,” tegas Penjabat Bupati Qudrotul.
Ditempat yang sama, Ketua PGRI Tulang Bawang Daniel Anwar mengaku kecewa karena Penjabat Bupati tidak mau menemui para guru honorer.”Jujur kami sangat kecewa, padahal tadi beliau ada,” cetusnya.
Dia menyebut akan mengawal nasib ratusan para guru honorer agar dapat mengikuti rekrutmen PPPK ke pemerintah pusat.”Saat mediasi dengan anggota DPRD sepertinya langkah terakhir kami akan ke pusat. Karena memang usulan rekrutmen PPPK sudah ditutup,” imbuhnya.
Ia mengaku kasian dengan nasib 948 orang tenaga pendidikan di Tulang Bawang yang kini nasibnya terkatung-katung.”Padahal anggaran DAU dari pemerintah pusat sebesar Rp 10 Miliar kabarnya sudah disiapkan, tapi kok dicuekin rekrutmen PPPK ini ada apa,” tegasnya.
Lebih lanjut dia berujar, pihaknya beberapa waktu lalu telah berkirim surat berharap agar Pemkab membuka rekrutmen PPPK.
“Peraturan Mentri Keuangan (PMK) sudah kami lampirkan, akan tetapi baru kemarin sebelum aksi unjukrasa para guru honorer ada undangan dari Kepala Dinas Pendidikan untuk rapat,” jelasnya. (W9-Wan)
