Banyuwangi, Warta9.com – Proyek pelebaran jalan dan irigasi di Desa Sambimulyo Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, di protes warga, pasalnya pemasangan Yudit untuk irigasi terputus di tengah jalan yang dapat menyumbat saluran air.
Namun terpantau protes warga tidak di gubris oleh kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, sehingga proyek tersebut tetap berjalan.
Menurut, Pendik, salah satu warga ketika dikonfirmasi menuturkan pengerjaan proyek ini justru merugikan masyarakat jika pengerjaan saluran irigasi terputus.
“Kalau pengerjaannya terputus seperti ini bagaimana air bisa mengalir dari arah utara. Nah, ini kenapa justru dari tengah tengah terputus malah di pasang dari selatan, sehingga air yang dari utara tidak bisa mengalir ke selatan, ini kok aneh,” ungkap Pendik.
Sementara warga lainnya, Masrukin, juga menyesalkan pengerjaan pemasangan Yudit tersebut.
“Ini pekerjaan yang bagaimana to? Kok di putus putus seperti ini. Kami meminta pekerjaan ini di berhentikan sementara sampai ada kejelasan proyek ini bagaimana. Kalau seperti ini warga yang di rugikan, karena air tidak bisa mengalir yang dari utara sehingga bisa meluap keatas dari saluran ini,” sesal Masrukin.
Sementara pihak rekanan yang mengerjakan proyek pelebaran jalan dan irigasi ini belum diketahui siapa penanggung jawabnya.
Sampai berita ini di turunkan, pihak PU Bina Marga Provinsi Jatim UPT Kabupaten Banyuwangi masih belum berhasil di konfirmasi. (W9-Yoga)
