Menggala, Warta9.com – Ratusan guru honorer PAUD, TK, SD, SMP dan SMA Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, yang tergabung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten setempat melakukan aksi unjuk rasa d Gedung DPRD setempat.
Aksi mereka bersamaan dengan sidang paripurna istimewa memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun di Gedung DPRD Jalintim Menggala, Rabu (16/08/2023), sehingga membuat aksi para guru honorer semakin memanas lantaran massa aksi merasa tidak dihargai para wakil rakyat.
Hasil pantauan, tidak satupun wakil rakyat menemui massa dan sempat terjadi adu argumentasi antara guru dan Satpol PP pada saat para guru honorer memaksa masuk ke halaman Gedung DPRD.
Dengan begitu, mereka terobos pagar betis yang dikawal puluhan aparat, TNI, Polri dan Satpol PP, aksi itu dilakukan setelah para guru honorer tidak berikan kepastian untuk memasuki gedung DPRD selama lebih dari 1 jam.
Aksi para guru honorer itu menuntut Pemkab Tulang Bawang untuk membuka formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 sesuai dengan nomor.212/PMK.07/2022.
Ketua PGRI Kabuapten ini Danil Anwar mengatakan, para guru honer PAUD dan TK mereka berharap kepada para Wakil Rakyat agar dapat menerima aspirasi para guru honorer ini karen selama ini merasa kurang diberi perhatian.
“Dan merasa sedih, sebagai salah satu pahlawan tanpa tanda jasa, bagi guru honorer itu, kurikulum sudah merdeka, akan tetapi nasib mereka para guru honorer sampai saat ini belum merasakan kemerdekaan dan belum ada kejelasan nasibnya,” jelas Danil.
Pada kesempatan sama, salah satu guru honorer, Nirma Sari (32) merasa kecewa tidak adanya pembukaan formasi PPPK PAUD, TK, SD, SMP dan SMA di Kabupaten ini.
Dirinya mengajar di SMPN 3 Rawa Pitu, selama 14 tahun penantian agar diangkat menjadi ASN maupun PPPK tidak ada harapan hanya menjadi sebuah angan-angan dan harus menerima kenyataan bahwa tahun 2023 tidak ada formasi PPPK yang dibuka oleh Pemkab Tulang Bawang.
Namun selain itu, perjuangan dirinya, sejak tahun 2009 hingga 2023 dilalui dengan penuh pengorbanan, baik itu disaat cuaca hujan maupun panas terik tetap mengajar dengan menempuh jauhnya jarak antar kecamatan Meraksa Aji ke Rawa Pitu.
“Kami sangat berharap kepada pemerintah daerah melalui Pj Bupati Tulang Bawang Drs. Qudrotul Ilkhwan, MM dan pemerintah pusat Priiden Ir. Joko Widodo untuk dapat menerima suara kami para guru honorer yang belum mendapatkan kemerdekaan, agar dapat membuka formasi PPPK,” harapan Nirman dan rekan-rekan para guru honorer. (W9-Wan)
