Sang Paman Tewas Di Tangan Keponakan

OKU, Warta9.com – Ahmad Fahri (33) warga Desa Negeri Sindang Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terlibat duel maut dengan Solah (27), yang tak lain adalah keponakannya sendiri, yang paling menyedihkan duel maut ini terjadi karena hal sepele.

Fahri akhirnya tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat luka tusuk yang dialaminya, sedangkan Solah mengalami luka serius dibagian perut namun nyawanya dapat diselamatkan.

Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Andrian S.Kom serta Kapolsek Sosoh Buay Rayap Iptu Masdar Azum kepada awak media membenarkan kejadian tersebut dan pelaku sudah diamankan.

Dijelaskan Kapolres, duel maut ini terjadi di acara hiburan pernikahan di Desa Negeri Sindangsekitar pukul 23.00 WIB pada 19 Agustus 2019 lalu. Awal kejadian bermula saat tersangka terlibat cekcok dengan Femi adik kandung korban.

“Pada saat itu tersangka meminta uang kepada adik korban dengan alasan untuk membeli minuman namun tidak diberikan oleh adik korban, kemudian terjadilah cekcok,” jelasnya.

Kemudian warga dan Korban Fahri melerai dan menenangkan cekcok tersebut. Setelah itu sekitar pukul 24.00 Wib tersangka hendak pulang kerumah dan diantar oleh korban Fahri, ditengah jalan terjadi perkelahian antar Fahri dan Solah, korban Fahri sempat menusuk tersangka sehingga perut tersangka terbuyar, kemudian tersangka merebut pisau tersebut, tersangka balas menikam korban sehingga korban jatuh tersungkur.

“Meski dalam kedaan terluka parah, usus yang keluar, tersangka tetap berlari sejauh satu kilo meter, dan terjatuh, kemudian tersangka ditemukan warga,” tuturnya.

Keduanya sempat dirawat dirumah sakit, namun nyawa korban Fahri tidak dapat diselamatkan. Akibat perbuatannya tersangka terpaksa harus mendekam di sel tahanan.

Atas kejadian ini polisi mengamankan sebilau pisau sepanjang 30 Cm serta pakaian korban. “Tersangka melanggar pasar 351 jo 338 dengan ancaman maksimal 9 tahun,” tukasnya. (W9-dody)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.