Terjaring Razia Masker, Puluhan Orang di Sanksi Push-up

Kotabumi, Warta9.com – Sebanyak 20 orang terjaring razia masker yang digelar Satgas Ops Aman Nusa II Polres Lampung Utara bersama Team Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Utara di Tugu Alamsyah Ratu Perwira Negara (RPM), Selasa (8/9/2020).

Berdasarkan pantauan razia masker di pimpin oleh Kabag Ops Polres Lampung Utara Kompol Nelson F. Manik yang difokuskan di Tugu RPN Kotabumi dengan melibatkan semua unsur aparat keamanan yang tergabung dalam Tim Satgas Covid-19 Lampung Utara.

Kabag Ops Polres Lampung Utara Kompol Nelson F. Manik mewakili Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono, mengatakan kegiatan razia masker di lakukan secara berkelanjutan dalam rangka mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona dan untuk menginflementasikan Inpres No. 6 dan Pergub Lampung No 45 tahun 2020.

Menurut dia, dimasa pandemi covid-19 masih banyak warga yang belum menyadari betapa penting memakai masker bila berpergian, sebab salah satu upaya pencegahan penyebaran covid-19 harus mematuhi protokol kesehatan demi menjaga keselamatan baik diri sendiri maupun keluarga.

“Kami akan selalu mengingatkan masyarakat jika virus Corona ini belum berakhir walau sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, warga yang keluar di haruskan memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular virus corona,” terangnya.

Ketika ditanya, kedepannya akan diberlakukan denda bagi warga yang tidak memakai masker, Nelson F. Manik menerangkan bahwa pemberlakuan denda sampai saat ini masih dikaji, tentunya masih menunggu diterbitkannya peraturan daerah.

Zulfikri, warga Kembang Tanjung yang terjaring razia menjelaskan alasannya tidak memakai masker karena terburu buru keluar rumah.

“Tadi terburu buru keluar rumah, jadi lupa bawa masker,” kata dia seusai menjalani sanksi Push UP. (Rozi/Lam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.