Tiga Pelaku Pembunuhan di OKU Ternyata Masih Pelajar

OKU, Warta9.com Kasus penemuan mayat yang sempat menghebohkan masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) beberapa waktu lalu menemukan titik terang, setelah para pelaku menyerahkan diri ke Polres OKU, Sabtu (21/9).

Mereka adalah GA Bin ZA (16), AA Bin HE (16) dan YY (18). Ketiganya masih berstatus pelajar yang merupakan teman dekat korban.

Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari mengatakan, kasus pembunuhan ini terungkap setelah orang tua korban Simi bin Romli melaporkan kejadian tersebut.

Sebelumnya Jum’at (20/9) telah ditemukan mayat laki-laki bersimbah darah di Jalan Terbis Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang OKU, yang diketahui bernama NS Bin Sini (18), warga Desa Tanjung Baru RT/RW 004/004 Kecamatan Baturaja.

Ketiga pelaku yang diamankan masih berstatus pelajar dan usianya masih dibawah umur.

“Sangat disayangkan ketiganya masih berstatus pelajar, dimana mereka (pelaku) merupakan pelajar di sekolah swasta yang cukup terkenal di Kota Baturaja,” ucap Kapolres.

Berkat pendekatan persuasif anggota Polres OKU, ketiga tersangka diserahkan oleh keluarga.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 helai baju kaos lengan pendek warna putih motif bintik-bintik hitam merk Nike, 1 celana levis pendek warna biru dongker merk NEVADA, 1 helai switer lengan panjang warna hitam yang bertuliskan United Stated, 1 buah sarung pisau warna hitam, 1 buah Hp android warna merah.

“Pembunuhan ini dipicu hutang piutang, dimana korban memiliki hutang uang sebesar Rp1.650 ribu  kepada tersangka YY dan GA,” ujar Kapolres, saat press release, Selasa (24/09).

Karena mereka (pelaku) masih dibawah umur pola tindakan penangannya berbeda dengan orang dewasa.

“Semoga kejadian ini para pelaku mengambil hikmah atas perbutannya dan belajar bertanggung jawab,” pungkas Kapolres yang beberapa hari lalu menerima penghargaan dari Kapolda Sumsel. (W9-dody)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.