Water Park Teluk Gilimanuk Pecah Rekor Dunia

Jembrana, Warta9.com – Sempat mandek karena proses perizinannya begitu alot, pembangunan wahana air teluk Gilimanuk (Aqua Dreamland) oleh investor PT Ecomarine Indo Plago, akhirnya resmi dibuka Bupati Jembrana I Putu Artha, Kamis (19/9). Lanjut mulai dipasang fasilitas awal bulan ini.

Direktur PT Ecomarine Indo Plago, Yudiansah Yosal memaparkan, fasilitas dalam wahana akan ada udara, outbon, motor ATP dan lainya. Bagi pengunjung water park wajib mengunakan life jaket untuk keselamatan. Harga tiket nasional Rp. 120 ribu sehari penuh. Namun harga itu bisa berubah sewaktu-waktu hingga sampai harga Rp.40 sampai Rp50 ribu.

“Itu untuk warga luar jembrana. Kalau untuk warga Jembrana harganya lebih murah, kita nanti akan berikan kejutan,” ujar Yudiansah.

Selain merekrut pekerja lokal, perahu masyarakat juga digunakan dan perushaan tidak akan menambah perahu atau kapal dalam mengangkut pengunjung berkeliling teluk Gilimanuk. Juga, akan dibuatkan akses masyarakat ke pantai tidak bayar dan yang bayar adalah fasilitasnya, termasuk SAR maupun Polair dengan jalur dipakai sudah ditentukan.

“Kita tidak menutup jalur, kalau ada evakuasi kita buka, apalagi untuk kegiatan rutin pemerintah seperti lomba layar, kita tetap koordinasikan dan jalurnya bisa dirubah untuk tantangan baru,” ucapnya.

Dijelaskan, warga Jembrana patut berbangga karena water park teluk Gilimanuk memecahkan rekor dunia mengalahkan water park di Saudi Arabia dengan luas 2 hektar. Itu setelah dilakukan pengukuran oleh tim Guinness Word Records disaksikan Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan.

“Sekarang kita pecahkan di Jembrana, ini membedakan dengan lain karena non motorik atau tidak mengunakan mesin. Sekali naik main mampu menampung 610 orang. Dengan luas laut yang diguankan 2,4 hektar belum luas daratnya, kalau untuk produk terpasang luasnya 8000 m2,” ungkap Yudiansah.

Ditempat sama, Bupati Jembrana Putu Artha mengapresiasi keberhasilan itu. Namun, sebagai pintu masuk Bali, water park teluk Gilimanuk diharapkan mampu menarik pengunjung dari wilayah Jawa khusunya Jawa Timur. Karenanya meminta Investor untuk merangkul travel dan agen wisata. Sementara ini lanjut Artha Pemkab belum meminta kontribusi kepada investor mengingat wahana ini baru dibuka.

“Kita lihat kalau sudah mengeliat dan jalan dengan bagus kita bicarakan lagi. Kita bantu dulu investor. Kalau baru mulai dibebanai nanti malah tenggelam. Dengan menampung tenaga kerja 85 orang dari Gilimanuk kita sudah bersyuklur dari yang dulu jadi penyelam koin atau nganggur sekarang dipekerjakan,” ucap Bupati.

Sementara itu, Kepala Bali TNBB Agus Ngurah Krisna menyampaikan Gilimanuk salah satu kelurahan penyanga TNBB. Saat ini TNBB sudah mengembangkan wisata alam dan mampu menyumbang penerimaan Negara Rp. 9,5 miliar setahun. Ini baru negara, untuk masyarakat dapat dilihat dari multiplayer efect seperti pemandu, sopir angkutan wisata, pengusaha hotel, warung, dan karyawan hotel.

“Kami berusaha agar masyarakat disekitar hutan tidak kelaparan dengan sumber daya alam yang terbatas. Dengan adanya wahana ini maka masyarakat yang masih banyak belum mendapat kesempatan bisa tertampung sebagai tenaga kerja,” ungkapnya. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.