Lampung Tengah Basis Pertanian, Made Bagiasa Gelorakan KPB Menuju Lampung Berjaya

Made Bagiasa melakukan reses di Kabupaten Lampung Tengah. (foto : ist)

Lampung Tengah, Warta9.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Dapil Lampung VII, Drs. I Made Bagiasa, melakukan reses di Kabupaten Lampung Tengah.

Made Bagiasa anggota Fraksi Partai Golkar ini, reses di delapan titik berkeliling di empat kecamatan mulai dari Kampung Tanjung Ratu Kecamatan Selagai Lingga, Kampung Gunung Haji Kecamatan Pubian, Kampung Bangun Rejo Kecamatan Bangun Rejo, dan Kampung Sri Way Langsep Kecamatan Kalirejo.

Dalam reses, selain menyerap aspirasi masyarakat, Made Bagiasa juga gencar melakukan sosialisasi Program Pemprov Lampung bidang pertanian. Ia juga mensosialisasikan program unggulan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yaitu manfaat Kartu Petani Berjaya (KPB). Alasan Made Bagiasa menggelorakan KPB masyarakat saat reses, karena Kabupaten Lampung Tengah merupakan basis daerah pertanian di Provonsi Lampung.

Kepada masyarakat, Made Bagiasa menyampaikan bahwa sesuai dengan tugas dan fungsi DPRD Provinsi Lampung baik itu pembuatan Undang-undang (Perda), kebijakan anggaran dan pengawasan terhadap program kerja Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, ia juga harus turun ke masyarakat secara langsung. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban secara moral dan politik setelah diberikan amanah oleh masyarakat Lampung Tengah sebagai perwakilan rakyat sesuai dengan sistem demokrasi Pancasila dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Made Bagiasa juga terus menyampaikan manfaat KPB bagi petani. Ia juga menyampaikan Pemprov Lampung terutama mitra kerja Komisi II, akan terus menyalurkan bantuan bibit pertanian, perkebunan, peternakan, alat pertanian, sumur bor serta infrastruktur jalan yang masih belum 100 persen.

Aspirasi Masyarakat
Dalam pertemuan di delapan lokasi banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui anggota DPRD Lampung Made Bagiasa.

Masyarakat menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, bahwa harga komoditi hasil pertanian (padi, singkong dan jagung sudah baik). Kemudian ketersediaan pupuk terpenuhi dan gas juga memadai dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Beberapa bantuan yang diberikan seperti bibit, alat di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan sudah bisa dirasakan oleh kelompok tani dan KWT nelalui perjuangan Drs I Made Bagiasa.

Namun warga juga menyampaikan masih ada hambatan yang perlu menjadi perhatian pemerintah Daerah Provinsi Lampung antara lain; Potong pabrik akan harga singkong masih diangka 30 persen permintaan masyarakat petani singkong maksimal 20 persen.

Masyarakat juga menyampaikan, bantuan bibit pertanian berupa padi dan jagung permintaan petani supaya datangnya jangan telat dan sesuai kebutuhan.

Masyarakat yang mayoritas petani memohonan bantuan traktor/bajak. Sebab, selama ini petani giliran saat musim tanam bersamaan sehingga nunggu giliran lama.

Melalui Made Bagiasa, warga mengajukan bantuan open atau pengering padi dan pemecah jonggol jagung, karena sangat dibutuhkan untuk peningkatan ekonomi petani.

Selain itu, yang selalu menjadi harapan warga agar jalan usaha tani dan infrastruktur jalan provinsi kiranya bisa bagus untuk menekan biaya distribusi hasil pertanian. (W9-jam)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.