Ada yang Terkena Ispa, Usaha Pembuatan Arang Batok Kelapa Bikin Resah Warga

Batanghari, Warta9.com – Warga Dusun Menur Desa Banjarejo Kecamatan Batang Hari Kabupaten Lampung Timur saat ini resah dan jengkel akibat polusi udara yang disebabkan asap yang timbul dari usaha pembuatan arang dari batok atau tempurung kelapa milik dua warga setempat.

Warga berharap aparat Pemerintah bisa menindaklanjuti keluhan warga dengan menutup usaha yang berada di tengah-tengah pemukiman padat warga tersebut, sebab dampak asab yang menyebar kesegala penjuru di lingkungan warga Dusun Menur itu selain menyebabkan polusi juga menyebabkan terjadinya ispa dan batuk-batuk dari mulai anak bayi sampai orang dewasa.

“Pemilik yg di gang ibu namanya Edi, sedang yang di gang sebelum masjid yg posisinya persis di belakang masjid milik pak Supardi, kami warga keberatan dan sangat terganggu dengan polusi asap yang menyebar seperti kabut dari usaha pembuatan arang tersebut, saat ini sudah ada yang terkena ispa dan batuk-batuk”, kata Khotijah salah seorang warga setempat, Rabu (9/5/2018).

Dalam kesempatan itu, dia berharap usaha tersebut ditutup atau pindah yang agak jauh dari pemukiman warga, sehingga tidak mengganggu warga.

“Padahal yangg namanya Edi itu orang lumayan punya lah…dia kan pegawai PLN, kok gak tau aturan”, ujarnya jengkel.

Khotijah juga mengaku sudah mrlaporkan masalah tersebut Kepala Desa dan RT setempat, namun belom ada tindaklanjut. “Saya sudah lapor ke Pak Lurah daan gang sebelah sudah lapor ke pak RT”, imbuhnya.

Keluhan senada juga disampaikan Emi yang mengaku sangat terganggu dalam unggan di akun media sosial face book miliknya.

“Sangatlah tidak nyaman kl udara yang seharusnya kita hirup adalah udara segar…namun kini berubah udara bercampur asap…cari keuntungan seharusnya tanpa merusak lingkungan apalagi penduduk sekitar…sungguh ironis”, katanya yang mendapat tanggapan sejumlah warga net.

Sementara Kepala Desa Banjarrejo, Puspito saat dimintai tanggapannya lewat pesan whatsappnya mengatakan akan menindaklanjuti untuk terjun dan melihat ke lapangan atau lokasi.

“Ya nanti kami kelapangan dan kami posisi masih di Pemda Lampung Timur”, kata Puspito singkat. (W9-jos)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.