Balita Korban Lakalantas Meninggal, Keluarga Minta Polisi Tangkap Pengemudi Pickup

Panaragan, Warta9.com Duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban kecelakaan yang menewaskan balita berusia 10 bulan di Kabupaten Tulangbawang Barat. Korban sempat menjalani operasi di rumah sakit setelah sepeda motor yang di tumpangi bayi malang itu bertabrakan dengan mobil pickup grand max.

Namun mirisnya, pihak pemilik maupun sopir dari mobil naas itu hingga kini tidak ada etikat baik. Hingga korban menghembuskan napas terakhir dan di kebumikan, pihak yang bersangkutan belum pernah berkunjung ke kekuarga balita 10 bulan tersebut.

“Saya meminta polisi segera menangkap sopir mobil pickup bermuatan kayu yang telah menewaskan anak saya,” kata Darwin, ayah kandung korban usai melaporkan peristiwa itu ke Polres Tulangbawang Barat, Jumat (5/11/2021).

Menurut warga Tiyuh (Desa) Karta Tanjung Selamat Kartaraharja, Kecamatan Tulangbawang Udik ini, pihak terduka pelaku tersebut tidak memiliki etikat baik. Pasalnya dari peristiwa itu terjadi, Rabu (27/10/2021) sekira pukul 12.57 WIB hingga hari ini belum pernah menjenguk atau berkunjung ke pihak keluarga korban.

Sementara itu. Jenika Anggraini ibu kandung korban menceritakan, balita bernama Anggara, 10 bulan, mengalami pendarahan di kepala, hingga batok kepala korban mengalami keretakan. Sementara dirinya hanya luka lebam sedikit saja.

“Dari kejadian itu anak saya dirawat 7 hari di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro. Selama dirawat pihak terduga pelaku yang menabrak kami tidak pernah sekali pun mengunjungi kami hingga saat ini,” paparnya.

Pasca kejadian itu kata dia, korban Aldafi Anggara telah pulang ke pangkuan ilahi,  meninggal dunia, bahkan  pihak terduga pelaku juga tidak pernah menghubungi baik via telepon sekalipun.

“Saya sudah lapor ke Polisi secara resmi,
dan menceritakan kronologis kejadian,  Keluarga besar kami berharap kepada pihak kepolisian agar dapat menegakkan keadilan seadil-adilnya,” harapnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tubaba Iptu Suarjono Suryaningrat saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan pengemudi mobil naas itu

“Berdasarkan hasil penyelidikan yang kita lakukan dengan meminta keterangan dari masing-masing pihak tersebut, ternyata tidak ada yang sinkron, semua memiliki versi cerita yang berbeda-beda. Oleh karenanya, kita belum dapat menyimpulkan apakah pihak dari mobil pickup atau motor,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya akan menggelar reka ulang kejadian pukul 08-09 : 00 Wib esok, dengan memanggil semua pihak bersangkutan,
agar dapat diketahui mana pihak yang salah mana yang benar, untuk kemudian ditindaklanjuti dan diproses secara hukum.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan sepeda motor Yamaha Mio dan mobil Daihatsu Grand Max terjadi di depan Pertashop (SPBU mini) Tiyuh (desa) Kartaraharja, Kabupaten Tulangbawang Barat, Rabu (27/10/2021) sekira pukul 12.57 WIB.

Kecelakaan tersebut diduga sepeda motor mengerem mendadak untuk menghindari mobil Pickup bermuatan kayu yang secara tiba-tiba menyeberangi jalan raya.

Dalam kecelakaan itu, menyebabkan seorang balita berusia 10 bulan mengalami luka serius dan menjalani operasi dibagian kepala di Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Metro. Hingga akhirnya bayi malang itu tutup usia akibat peristiwa itu. (Nan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.