Dinkes Bantah Aniaya Wartawan Gunakan Jasa Preman

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang, Lasmini.

Menggala, Warta9.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang membantah telah terjadi penganiayaan wartawan di dinas tersebut. Pernyataan itu disampaikan menyusul informasi bahwa Dinas Kesehatan menggunakan jasa preman melakukan intimidasi wartawan Galang Nusantara.id, Junaidi Romli, belum lama ini.

“Kalau Junaidi datang ke Dinkes itu benar. Tapi terkait informasi ada peristiwa penganiayaan itu tidak benar,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang, Lasmini kepada warta9.com, Selasa (1/9/2020).

Menurutnya, dia meminta HR memanggil Junaidi Romli untuk meluruskan pemberiatan berjudul “RSUD Menggala dan Dinkes Terkesan Lalai,” dalam penangan pasien Covid-19 tidak menggunakan protokol kesehatan.

“Saya konfirmasi diruangan tunggu sekretaris, saya meminta Junaidi Romli menulis berita harus konfirmasi. Setelah itu, saudara HR mengajak Junaidi keluar dan tidak ada intimidasi,” ujarnya.

Sementara Junaidi Romli (korban) mengaku peristiwa yang dialaminya berawal saat di minta datang ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang terkait berita berjudul “RSUD Menggala dan Dinkes Terkesan Lalai.”

Namun setibanya di ruangan Sekretaris Dinkes tersebut dia dihadapkan dengan seorang pria berinisial HR. Bukan mendapat hak jawab yang didapat, malah ia mendapat perlakuan kasar dari HR. “Saya mendapat perlakuan kasar dan sempat disekap,” jelas Junaidi.

Saat ini dugaan penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Polres Tulang Bawang. Pihak kepolisian sedang mengumpulkan alat bukti dan meminta keterangan saksi atas peristiwa itu.

“Kita masih dalami. Kedua belah pihak akan kita periksa esok,” kata Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (W9-Wanto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.