Jembrana, Warta9.com – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Jembrana, pada Tahun 2020 menargetkan seluruh pasar umum di bumi mekepung sudah dapat menerapkan e-retribusi.
Sebagai upaya pihak Koperindag Jembrana telah gencar melakukan sosialisasi ke sejumlah pedagang yang ada di pasar umum. Bahkan, saat ini sudah menerapkan pungutan retribusi secara elektronik (e-retribusi) di Pasar Anyar Banjar Tengah, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.
Selain itu, ada tiga pasar lainnya yang akan disasar, yakni, Pasar Umum Tegal Cangkring di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Pasar Umum Pekutatan di Desa/Kecamatan Pekutatan, dan Pasar Umum Yehembang di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.
Kabid Perdangan Diskoperindag Jembrana, I Putu Pramita mengatakan, untuk e-retribusi sementara ini baru diterapkan pada satu pasar dari 9 pasar umum yang ada di Jembrana di bawah pengelolaan dinas, yaitu Pasar Anyar Banjar Tengah.
“Baru satu dan sudah kami launching 11 Agustus lalu,” ujar Pramita, Jumat (25/10).
Bila para pedagang benar-benar paham, maka pedagang di pasar lainnya yang berada di bawah pengelolaan dinas akan menerapkan e-retribusi pada 2020 nanti. Untuk capaian itu sangat memerlukan proses, khususnya mengenai data pedagang, di samping pemahaman kepada pedagang.
“Demi tujuan itu, kami telah gencar melakukan sosialisasi. Dari yang sudah berjalan di Pasar Anyar Banjar Tengah juga menjadi pilot project diharapkan penerapan e-retribusi, berjalan lancar, dan pedagang merasa terbantu,” ungkapnya.
Menurut Pramita, selain memudahkan pedagang dalam menyelesaikan kewajibannya, e-retribusi ini lebih cepat, aman, dan transparan. Karena pembayaran sudah dipastikan sesuai dengan berapa yang memang harus dibayar oleh pedagang.
“Tidak ada lagi istilah menunggu kembalian, ataupun hal lainnya. Yang jelas e-retribusi ini juga sekaligus mendukung program GNTT (Gerakan Nasional Non Tunai) yang dicanangkan Presiden Jokowi,” tandasnya. (W9-Soni)
