Bandarlampung, Warta9.com – Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal, mendampingi Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono, meninjau dan menyambangi korban banjir di Kecamatan Telukbetung Timur dan Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Selasa (21/1/2025).
Di saat Wamen dan Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal meninjau warga terdampak banjir, warga bertanya kemana Walikota Eva Dwiana. Sejak terjadi banjir Jumat malam (17/1/2025), Walikota Eva Dwiana tidak pernah muncul, wajar bila warga mempertanyakan kemana Walikota Bandarlampung yang baru terpilih dua kali itu.
Kunjungan Wanensos, dilakukan untuk melihat langsung kondisi warga yang terdampak serta memastikan penanganan banjir berjalan dengan baik.
Wamensos Agus Jabo mengatakan, pihaknya menghimbau para warga agar tetap waspada dan berhati-hati, mengingat curah hujan di Bandarlampung masih cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir susulan.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, Wamensos juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak. Bantuan tanggap darurat yang diberikan mencapai Rp888 juta dan mencakup berbagai kebutuhan mendesak.
“Itu untuk kebutuhan tanggap darurat, seperti logistik makanan, pakaian untuk orang dewasa dan anak-anak, selimut, serta kebutuhan pokok lainnya,” kata Agus Jabo.
Selama kunjungannya, Agus Jabo juga meninjau posko banjir di Jalan Laksamana RE Martadinata, untuk memastikan kesiapan tim tanggap darurat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
Posko tersebut, berfungsi sebagai pusat koordinasi bantuan serta penyediaan layanan kesehatan dan logistik bagi warga yang terdampak banjir.
Didampingi Gubernur terpilih Rahmat Mirzani Djausal, Sekkot Iwan Gunawan, Kadis Sosial Provinsi dan sejumlah anggota DPRD, Agus Jabo juga memberi bantuan berupa sembako kepada warga terdampak banjir. Wanensos juga melanjutkan lokasi banjir di Way Lunik Panjang.
Sementara itu, Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan, permasalahan banjir di Bandarlampung harus segera diatasi melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Sebab menurutnya, penanganan banjir membutuhkan sinergi antara berbagai pihak untuk menghasilkan solusi jangka panjang.
“Kami akan bersinergi antara pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah pusat, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Mitigasi bencana menjadi salah satu program prioritas kami,” tegas Mirza.
“Doakan kami ke depan agar bisa menangani masalah banjir ini perlu kolaborasi semua pihak mulai dari Pemkot, Pemprov, Pemerintah pusat dan masyarakat,” sambungnya.
Saat terjadi banjir, Mirza langsung gerak cepat meninjau banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bandarlampung. (W9-jm)
