Klungkung, Warta9.com – Dalam rangka keterlibatan masyarakat untuk pemberantasan serta upaya pencegahan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat program antikorupsi, yang merupakan serangkaian kegiatan upaya penyadaran dan peningkatan partisipasi publik, sekaligus mendorong aksi kolektif dan berkolaborasi.
Oleh karenya lembaga anti rasuah ini menyelenggarakan kampanye berupa Roadshow Bus KPK, di Balai Budaya, Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Kabupaten Klungkung, Senin (6/8). Dimana target sasaran kampanye adalah masyarakat umum, diantaranya pelajar, mahasiswa, guru, dosen, aparat pemerintah, komunitas, tokoh agama dan lain-lain.
Wakapolres Klungkung Kompol Ida Bagus Dedi Januartha, yang kemarin hadir dalam Roadshow Bus KPK mengatakan, kampanye tersebut bertujuan untuk pencegahan korupsi, yang dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen bangsa dan sesuai dengan kedudukan juga kapasitasnya masing-masing.
“Harus itu, sebab peran serta mereka nanti dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Contoh, mereka bisa melapor jika menemukan dugaan pidana korupsi, dapat memantau layanan publik, penerimaan gratifikasi ASN, membangun sistem dan manajemen antikorupsi, juga melakukan kampanye serta edukasi antikorupsi,” ujar Kompol Dedi, Selasa (7/8).
Lebih lanjut, dengan dilaksanakannya Roadshow Bus oleh KPK sudah jelas, karena upaya pencegahan korupsi merupakan proses panjang dan itu dilakukan oleh KPK. Sebab, lembaga ini harus secara kongkrit berinteraksi dengan masyarakat utamanya dalam memberi pahaman dan pengetahuan mengenai korupsi serta bagaimana cara melawannya.
Selain itu, untuk mencegah korupsi sangat dibutuhkan inovasi dan strartegi, salah satunya menghadirkan KPK secara langsung ditengah-tengah masyarakat. Karena hal itu untuk menjembatani upaya pencegahan korupsi, baik yang dilakukan KPK maupun masyarakat umum.
“Giat yang bertemakan “Roadshow Bus KPK, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” ini sangat pas karena bisa hadir langsung ditengah masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana menjelaskan, kegiatan seperti sangat perlu mengingat Indonesia dengan pemasalahan korupsi masih cukup kompleks, bahkan dalam dekade terakhir tidak sedikit lembaga baik dari pemerintah maupun swasta silih berganti meluncurkan gerakan anti sua. Dimana tujuannya hanya satu, yakni untuk memberantas korupsi.
Meskipun demikian, tetap saja pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan dengan cara upaya-upaya penindakan pelakunya. Akan tetapi harus, dengan pencegahan, melalui perbaikan sistem dan pembangunan perilaku budaya antikorupsi. Sehingga hal itu akan sejalan dengan amanat Undang-Undang No.30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Kegiatan Roadshow Bus KPK ini luar biasa. Sebab disesuaikan dengan target sasaran, seperti sekolah, kampus, kantor pelayanan publik, tempat keramaian publik (alun-alun dan car free day), dan sebagainya, di masing-masing kota/kabupaten yang dilewati,” terang AKP Ardana mengakhiri. (W9-soni)
