Mabuk Miras, Dua Kelompok Antar Banjar Bentrok Berujung Penikaman

Bangli, Warta9.com – Bentrok dua kelompok pemuda antar Banjar Kawan, Bangli dan Songan, Kintamani pecah di LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga, Bangli, Kamis malam. Dua korban asal Banjar Kawan dikabarkan kena tikam sejata tajam dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar.

Korban bernama Putu Mas Wibawa alias Boger (30) mengalami dua luka tusuk pada bagian perut depan dan perut sebelah kiri. Sedangkan rekannya I Wayan Sumarta menderita satu luka tusuk di perut bagian kiri.

Seizin Kapolres, Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Minggu (24/11) membenarkan dengan peristiwa tersebut. Dijelaskan, tidak sampai 10 menit setelah mendapatkan laporan adanya keributan, pihak kepolisian langsung meluncur ke lokasi untuk mengamankan sejumlah orang yang ada di TKP.

Mengantisipasi agar keributan tidak meluas, Jumat (22/11) dini hari.Polres Bangli langsung memanggil tokoh tokoh kelompok masing-masing Banjar yang terlibat bentrok malam itu. Pertemuan dipimpin Kabag Ops Polres Bangli Kompol Ngakan Putu Anom Semadi.

” Malam itu langsung kami undang dan kumpulkan para tokoh-tokoh dari Banjar Kawan dan Songan, Kintamai, agar tidak ada warganya terprovokasi, ” kata AKP Sulhadi.

Dibeberkan, keributan dua kelompok itu berawal Kamis (21/11) malam, dari masing-masing kelompok sedang pesta miras di tempat berbeda, namun lokasinya berdekatan. Dimana lima orang termasuk korban dari Banjar Kawan asyik pesta miras di depan sebuah warung.

Sedangkan tujuh orang remaja yang diketahui masih berstatus pelajar SMA asal Desa Songan, Kintamani, pesta miras di tempat kos milik I Wayan Mariana, diiringi suara musik lumayan keras.

Dirasa bising kemudian didatangi oleh Kadek Sujana salah seorang dari kelompok yang pesta miras depan warung dan meminta agar volume musik dikecilkan. Saat itu tidak terjadi persoalan, justru para remaja itu mengikuti permintaannya, bahkan Sujana sempat ikut bergabung minum bersama mereka.

Setelah sempat duduk dan ikut minum sedikit, Sujana balik ke warung untuk bersulang kembali bersama teman-temanya. Tak berselang lama, Sujana balik lagi ke tempat remaja tersebut untuk mencari rekannya bernama Mamo yang sebelumnya diajak pesta miras di depan warung.

Oleh beberapa remaja, Mamo disebutkan sedang berada di dalam kamar kos nomor 12 bersama temannya Kadek YP (17), asal Songan. Selanjutnya disusul Sujana, namum komunikasi apa yang terjadi hingga muncul salah paham yang berujung cekcok. Belum selesai urusannya, Kadek YP keluar kos, disusul rekannya Kadek DA (17) yang juga ikutan pergi.

Dan sejurus kemudian, DA datang lagi dengan membawa pisau lipat. Keributan pun terjadi di jalan dan saat itu diduga terjadi penusukan, namun belum dipastikan pelakunya. Bahkan, ketika masih ribut-ribut datang lagi YP sambil membawa sabit dan pedang, beruntung oleh pemilik kos bisa direbut. Diduga motif penusukan karena salah paham akibat terpengaruh minuman keras. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.