Denpasar, Warta9.com – Menteri BUMN RI Erick Tohir secara resmi melaunching Bali Marine Tourism Hub (BMTH) di area Dumping II Pelabuhan Benoa, Bali, Selasa (29/3) pukul 10.30 Wita.
Erick Tohir didampingi Direktur Utama Pelindo Persero Arif Suhartono dan pejabat instansi pendukung proyek BMTH.
Direktur utama Pelindo Persero Arif Suhartono dalam menyampaikan, pembangunan proyek BMTH merupakan penataan ulang pelabuhan Benoa yang terbagi menjadi tiga aspek utama, yaitu relokasi LNG, pembangunan pelabuhan Cruises dan Marine.
“Ini karena Bali kedepan sebagai destinasi utama parawisata Indonesia yang membutuhkan energi ramah lingkungan,” ucapnya.
Demikian pula dalam mewujudkannya, maka sangat dibutuhkan adanya kerja sama yang nyata. Terlebih lagi perlu adanya penambahan alur sandar kapal Cruises yang dulunya ada 2 menjadi 4 termasuk degan pembangunan dermaga Marine.
Terkait itu Menteri Erick Tohir sangat mengapresiasi, bahkan kegiatan itu sangat dipandang perlu terutama untuk pembangunan BMTH, “Ini perlu dan sangat crusial,” kata Tohir.
Selain itu dia juga menyebut jika bangsa Indonesia harus mampu bersaing dengan bangsa tetangga regional terutama dalam hal pariwisata.
“Tantangannya jelas, harus melakukan pembangunan di setiap wilayah dan BUMN siap memberikan dana,'” cetusnya.
Smakin ada pembangunan maka akan banyak pula meciptakan lapangan kerja sehingga dapat mensejahterakan rakyat.
Lebih lanjut untuk pembangunan BMTH ini, kata Tohir, akan mengedepankan pembangunan yang ramah lingkungan, dimana tersedia ruang hijau sebanyak 40 persen dari total area yang dipakai.
“Kedepan kawasan Benoa ini akan lebih mengutamakan semua barang yang bermerek lokal dengan tujuan memperkuat dan mengembangkan usaha UMKM Kita,” tutup Menteri BUMN.
Terpisah Kapolsek Benoa Kompol I Nyoman Wiranata ketika dimintai keterangan sehubungan dengan kegiatan tersebut menjelaskan, launching BMTH sangat penting dalam menunjang parawisata Bali. Mengingat proyek yang akan dikerjakan dari pusat, sehingga pihaknya siap memberikan pengamanan.
“Kami siap memberikan pengamanan terbuka maupun tertutup. Tentunya, agar tidak ada gangguan dari segi keamanan dan semua dapat berjalan lancar,” kata Kompol Wiranata. (Rzl)
