Pasca Dilaporkan Ke Polisi, Mantan Wabup Sri Widodo Baru Kembalikan Satu Randis

Kotabumi, Warta9.com – Mantan Wakil Bupati Lampung Utara (Lampura), Sri Widodo, mengembalikan satu dari empat kendaraan dinas (randis) yang dibawanya. Mobil yang dikembalikan itu yakni Kijang Inova warna putih BE 2334 JZ. Itu setelah mantan orang nomor dua di Lampura ini dilaporkan ke polisi oleh Pemkab dengan sangkaan penggelapan aset.

Penjabat (Pj) Sekkab Lampura, Sofyan didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Desyadi, serta Kepala Bagian Hukum, Hendri, membenarkan jika Sri Widodo mengembalikan satu dari empat kendaraan dinas yang semula belum dikembalikan pasca habis masa jabatan sebagai wakil bupati.

“Ya memang benar beberapa hari lalu menurut laporan dari bidang aset, Kijang Inova berwarna putih sudah dikembalikan kebagian aset,” ujar Pj Sekkab diruang kerjannya, Kamis 25 April 2019.

Dijelaskannya, dikarenakan persoalan kendaraan dinas tersebut telah ditangani pihak Polres setempat, maka mobil tersebut diserahkan ke Polres untuk proses selanjutnya.

”Sisa kendaraan dinas tiga unit lagi yang masih berada pada beliau (Sri Widodo), dan hingga saat ini kami tidak mendapat informasi baik secara langsung dari beliau mau pun dari pihak lainnya,” jelasnya.

Untuk diketahui, Pemkab Lampung Utara (Lampura) melaporkan mantan Wakil Bupati Sri Widodo ke Polres setempat, dengan sangkaan menggelapkan aset.

Langkah itu dilakukan Pemkab, setelah Sri Widodo mengakhiri masa jabatannya pada 25 Maret 2019 silam, tidak mengembalikan empat mobil dinas yang dipakainya sewaktu menjadi orang nomor dua di Lampura tersebut.

Keempat mobil itu yakni, Toyota Innova putih BE 2334 JZ, Toyota Innova hitam BE 234 JZ, Suzuki Vitara hitam BE 1023 JZ, Isuzu Panther BE 1029 JZ.

Kepala Bidang Investasi Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA), A. Riskal didampingi Kepala Bagian Hukum Hendr, usai memberikan keterangan di Mapores, Senin (15/4/2019) pukul 21.00 WIB, mengatakan jika yang dilakukan Pemkab adalah langkah terakhir yang harus ditempuh. Sebab upaya persuasif yang mereka lakukan berulang kali tak kunjung membuahkan hasil.

“Kami sudah tiga kali melayangkan surat kepada beliau (Sri Widodo,red)‎ untuk segera mengembalikan keempat mobil dinas itu. Sayangnya, sampai sekarang masih belum ada respon,” jelasnya. (rozi/van)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.