Pererat Silaturrahmi, BI Provinsi Bali Gelar Halal Bihalal Bareng Media

Denpasar, Warta9.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menggelar Halal Bihalal di Graha Pendet Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jl. Letda Tantular Denpasar, Kamis (13/6/2019).

Pantauan Warta9.com acara yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Media-media lokal Bali maupun Nasional berlangsung dengan hangat.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Causa Iman Karana saat ditemui diakhir acara menyampaikan, kegiatan halal bihalal ini rutin digelar setiap tahunnya.

“Melalui halal bihalal kita mempereratkan silaturrahmi BI dengan seluruh rekan-rekan media,” katanya.

Bersamaan dengan acara ini, Causa Iman juga menyampaikan sedikit informasi perihal perkembangan inflasi dan peredaran uang pada momen Idul Fitri 2019 di Bali.

“Inflasi Bali pada Mei 2019 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2019 tetap terkendali dan dibawah inflasi Nasional,” ujarnya.

Dimana inflasi Bali secara bulanan tercatat hanya sebesar 0,23 % lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 0,28 %. Presentase ini juga jauh lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional diangka 0,68 %.

Melihat pola historis selama lima tahun terakhir, kecenderungan peningkatan harga pada momen perayaan Idul Fitri memang terjadi. Namun demikian, sejak terbentuknya Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Bali Tahun 2015, inflasi pada periode Idul Fitri di Provinsi Bali relatif terkendali.

“Upaya pengendalian harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri melalui program 4K yaitu menjaga Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi serta Komunikasi Efektif,” imbuhnya.

Momen Idul Fitri juga berpengaruh pada tingginya kegiatan penukaran uang. Sehingga menuntut kerja sama dengan Bank-bank yang ada di Bali lebih giat dilakukan, untuk memfasilitasi masyarakat mendapatkan uang baru pecahan terkecil yang nantinya dibuat hadiah bagi keluarga masing-masing.

“Alhamdulillah meski mendapati antrian yang panjang, masyarakat di Bali masih antusias. Kesadaran yang sangat tinggi sekali, meskipun untuk mendapatkan uang baru mereka rela dan bersabar menunggu. Hal ini juga sebagai antisipasi agar tidak ada kegiatan jual beli uang saat momen Idul Fitri,” tegasnya. (W9-totok)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.