Petugas Kesehatan TKHI Lampung Lakukan Screening Persiapan Puncak Haji

Panitia TPHI Bidang kesehatan melakukan peregangan otot menjelang Armuzna. (foto : ozi)

Makkah, Warta9.com – Seluruh petugas pada bagian Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dari seluruh Kloter melakukan persiapan menjelang puncak haji. Termasuk pada kloter JKG 31 dan Kloter JKG 50 Lampung, terus mematangkan berbagai persiapan bagi jamaah calon haji (calhaj) menjelang pelaksanaan puncak haji agar semua calhaj dapat melaksanakan rukun haji.

Petugas TKHI Kloter JKG 31, Ari Prastiono, Rabu (7/8/2019), mengatakan, panitia selalu siap. TKHI sedang melakukan persiapan mulai dari Screening PTM ke semua jamaah, visitasi rutin ke semua kamar jamaah dan juga peregangan otot serta gerakan minum bersama.

Sebab kata Ari Prastiono, mobilisasi jamaah haji yang sangat padat pada saat wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina tersebut, ditengarai menjadi titik rawan terganggunya kesehatan jamaah haji akibat kelelahan. Dan puncaknya saat wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijah atau 10 Agustus 2019.

Masih kata Ari Prastiono, kegiatan yang dilakukan Tim Medis Kloter 31 menjelang Armuzna (Arafah, Muzdhalifah dan Mina) berupa “sweeping” ulang jamaah berisiko tinggi kesehatan. Karena kemungkinan jamaah kategori itu bisa bertambah, Screening PTM dan Peregangan Otot secara bersama harus dilakukan.

“Untuk itu jamaah Kloter JKG 31 perlu terus diingatkan sejak awal berangkat untuk menggunakan alat pelindung diri, berupa perlengkapan, seperti sandal, masker, dan botol semprotan air, yang diperlukan untuk mengupayakan pengendalian faktor risiko kesehatan,” ujar Ari Prastiono.

Arismiati petugas kesehatan dari TKHI JKG 31 menyatakan, perlunya penyuluhan kesehatan persiapan Armuzna, dengan materi anjuran minum secara rutin terutama minum air Zamzam yang sudah terbukti berkah dan meyehatkan.

Sedangkan Dokter Tuti Eko Wati TKHI dari Kloter 31 tersebut menyampaikan kepada jamaah yang saat itu sedang berkumpul untuk mempersiapkan obat-obatan terutama jamaah dengan pendamping obat. Hal lain yang perlu diperhatikan seperti persiapan oralit untuk di Armuzna, dan jamah terus dimotivasi untuk tetap semangat dan berfikiran positif.

Persiapan TKHI Kloter JKG 31 ini sama dengan yang disampaikan oleh TKHI Kloter JKG 50 dr Hendra. Dalam waktu yang sama namun di hotel yang berbeda di daerah Raudhah, dia menyampaikan perihal minum bersama, melakukan peregangan dan juga menyampaikan kepada jamaah untuk membawa paket obat, kantong Peppis dan botol semprotan air yang di bagikan oleh petugas ketika di asrama untuk dibawa ketika perjalanan Armuzna.

Dr Hendra mengaku kloter JKG 50 asal Lampung Tengah ini membawa lebih banyak jamaah yaitu 410 orang yang di dalamnya termasuk 5 petugas kloter dan 3 petugas TPHD tersebut telah melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan. Dimana sejumlah permainan “seru-seruran” diberikan kepada jemaah, dan senam peregangan menjadi rutinitas jamaah kloter 50 yang dibimbing langsung oleh Dr. Hendra.

“Insya Allah hari Kamis malam (8/8), sebagian jamaah jalan lebih dahulu karena hendak melakukan Tarwiyah dan keesokan Harinya jamaah yang lain juga sudah jalan melakukan proses Armuzna. Sehingga kami selaku tim kesehatan harus memastikan kalau semua jamaah sudah terkontrol dan masuk kategori siap melakukan pelaksanaan puncak haji tersebut,” papar Hendra. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.