PMII Lampura Kecam Penembakan Masjid di Selandia Baru

Kotabumi, Warta9.com – Lagi-lagi umat muslim menangis, untuk kesekian kalinya umat muslim kembali berduka. Dimana telah terjadi penembakan secara brutal di dua masjid di Selandia Baru tepatnya di Kota Chritchurch.

Dalam aksi penembakan brutal ini memakan korban jiwa sebanyak 40 orang tewas. Informasi dari Dubes RI, yang ada Selandia baru di Welington menyatakan ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) juga turut menjadi korban dalam serangan itu.

Seperti dilansir, media lokal Selandia Baru, the new zealand herald, Jum’at (15/03/2019), dalam live streaming berdurasi 17 menit tersebut menunjukkan brutalnya aksi penembakan yang terjadi pada saat itu, terdengar dalam video tersebut pelaku menyebut namanya sebagai brenton tarrant, nama itu ditujukan pada pria berkulit putih berusia 28 tahun kelahiran Australia.

Terkait kejadian tersebut, Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung Utara, Yudian Patra, angkat bicara, dirinya dengan tegas mengecam tindakan keji terkait penembakan warga di Masjid Newzeland yang mengakibatkan puluhan warga muslim meninggal dunia beberapa waktu lalu. Saat diwawancarai usai melakukan sholat Goib.

“Kita mengecam tindakan keji dan penembakan umat Islam secara brutal, yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia,” tegasnya, Sabtu (16/03) usai melaksanakan sholat goib bersama di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU).

Lebih lanjut, dirinya mendesak pihak pihak terkait untuk mengusut tuntas pelaku penembakan. “Kita mendesak dan meminta pihak pihak terkait untuk secepatnya mendesak Pemerintah New Zealand untuk menangkap dan mengusut tuntas pelaku penembakan tersebut,” pungkasnya.

Sebagai bentuk solidaritas umat muslim dan rasa belasungkawa atas kejadian tersebut, Pengurus Cabang PMII Lampung Utara mengadakan sholat Ghoib di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) setempat. (Rozi/lam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.