Batu, Warta9.com – Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, gelaran simulasi bertujuan untuk menghadapi massa yang akan mengganggu keamanan saat pesta Demokrasi berlangsung. Mengingat masyarakat akan menyalurkan hak suaranya di setiap TPS yang berada di wilayah hukum Polres Batu.
Hal itu diutarakan Kapolres dalam acara simulasi pengamanan pemilu 2019, dihalaman Polres Batu, Kamis (11/4/2019).
Pada pemilu kali ini Polres Batu akan mensiagakan pengamanan sebanyak 3628 personil. Dari jumlah tersebut terdiri dari polisi 352 personil, TNI 100 personil, linmas 3176 personil, dengan jumlah 1293 TPS yang tersebar di wilayah hukum Polres Batu.
“Kita bukan hanya menanggulani tindakan kriminalitas saja. Tetapi bila ada Force majeure (gangguan bencana alam) seperti banjir dan tanah longsor, kita bekerja sama dengan BPBD. Simulasi ini cukup berbeda dengan melibatkan Damkar, seandainya terjadi mati listrik dan aksi pembakaran,” terangnya.
Budi berharap, masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS pada 17 April 2019 yang sudah di siapkan penyelenggara. “Kami akan mengawal serta mengadakan patroli sekala besar bersama Polri, TNI, KPU, Bawaslu, perwakilan Parpol bahwa datang ke TPS itu aman,” harapnya.
Giat simulasi ini di hadiri Walikota dan wakil walikota Batu, ketua dan wakil ketua DPRD, Muspika, KPU, Bawaslu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta undangan.
“Semoga ini cuma simulasi, tidak akan ada hal yang terjadi nanti. Karena kota Batu terkenal cukup aman dari dulu. Saya juga berharap kepada rekan media bisa membuat berita yang menyejukan, dan tidak profokatif yang bisa menimbulkan emosi. Serta dapat mengajak masyarakat untuk mau datang ke TPS untuk mencoblos pilihanya,” imbuh Walikota Batu, Dewanti Rumpoko. (W9-SP)
